Menjaga Tradisi dan Merawat Bumi melalui Festival Babukung  

babukung
TRADISI: Festival Babukung 2024 di Kabupaten Lamandau, Kamis (8/8/2024).  

NANGA BULIK, radarsampit.com – Festival Babukung 2024 yang bertemakan “Menjaga Tradisi dan Merawat Bumi serta Mengarungi Era Digitalisasi” sukses digelar di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Kamis (8/8/2024). Acara ini berhasil menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

Ribuan pengunjung memadati Bundaran Rusa Nangabulik untuk menyaksikan penampilan Babukung dari seluruh desa se-Kabupaten Lamandau. Keindahan topeng luha dan tarian yang ditampilkan berhasil memukau para penonton.

Bacaan Lainnya

Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Fahmi Akmal menilai bahwa Festival Babukung memberikan dampak positif dalam meningkatkan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Indonesia.

“Kita lihat dari ragam tampilan peserta yang sangat kreatif. Ini menunjukkan bahwa masyarakat kita sudah mulai mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkapnya usai menyaksikan karnaval Babukung.

babukung

Dia juga berharap festival ini dapat memberikan efek domino bagi perkembangan perekonomian dan mendorong kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Aparat Turun Tangan Cegah Permainan Harga dan Kelangkaan Gas Elpiji

Penjabat (Pj) Bupati Lamandau Lilis Suriani menyampaikan apresiasinya terhadap Festival Babukung ini yang melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pelaku wisata dan UMKM serta ribuan peserta dari seluruh desa sekabupaten Lamandau.

“Festival Babukung kembali terpilih sebagai salah satu dari 110 even unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia atau Kharisma Even Nusantara 2024. Ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi kita dalam upaya menggali melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang hidup tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat suku Dayak di Kabupaten Lamandau,” ungkap Lilis.

babukung

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lamandau Hendroplin mengatakan bahwa jumlah peserta maupun jenis bukung yang ditampilkan kali ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya.

“Ada sekitar 1.665 peserta yang mengikuti karnaval kali ini dari seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Lamandau, serta diikuti para pelaku seni budaya dari berbagai suku yang ada di Lamandau,” bebernya. (mex/yit) 



Pos terkait