Menjaga Warisan Leluhur melalui Festival Maneser Panatau Tatu Hiang

riak renteng tingang
Festival Budaya Maneser Panatau Tatu Hiang dibuka oleh Ketua Umum DPW Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Kalteng Natalia, Pembina Sanggar Riak Renteng Enny Lukitaning Diah, Asisten Ekbang Setda Provinsi Kalteng Sri Widanarni, dan Kepala UPT Taman Budaya Wildae D Binti, di Taman Budaya, Palangka Raya, 27 Juli 2023.

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Sanggar Seni dan Budaya (SSB) Riak Renteng Tingang Palangka Raya kembali menunjukkan eksistensinya. Pada perayaan  ulang tahun ke-11, sanggar seni binaan Enny Lukitaning Diah ini kembali menggelar ”Festival Budaya Maneser Panatau Tatu Hiang Tahun 2023” di Taman Budaya, Jalan Temanggung Tilung XIII, Palangka Raya. Event yang melibatkan banyak sanggar seni di Kalteng ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni 27-29 Juli 2023.

Acara dibuka oleh Ketua Umum DPW Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Kalteng sekaligus Anggota DPRD Kalteng Natalia, dihadiri Pembina Sanggar Riak Renteng Enny Lukitaning Diah, Asisten Ekbang Setda Provinsi Kalteng Sri Widanarni, Kadisbudpar Provinsi Kalteng, Kadisbudpar Kota Palangka Raya, Ketua Dewan Kesenian Palangka Raya, pengurus  sanggar seni budaya Kota Palangaka Raya, dan para peserta festival budaya.  Pembukaan festival budaya ini ditandai dengan penabuhan katambung dan prosesi pemotongan tumpeng atau makanan sukup simpan.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Sekda Kobar Rody Iskandar Ajak Masyarakat Pertahankan Seni Budaya Lokal 
Maneser Panatau Tatu Hiang
Peserta lomba tari dalam Festival Maneser Panatau Tatu Hiang di Palangka Raya

Sejak acara pembukaan, festival budaya ini disambut antusias oleh masyarakat Palangka Raya dan sekitarnya. Para peserta lomba pun menujukkan aksi-aksi terbaiknya di hadapan publik dan para tamu undangan.

Sanggar Kahanjak Tuang, misalnya, menyajikan tarian dengan mengangkat tema Telaga Bawi Kameloh yang terletak di Bukit Batu Kasongan, Kabupaten Katingan. Sedangkan Sanggar Darung Tingang membawakan tarian yang berjudul Hayu Mandui Kan Sungei. Tarian tersebut menceritakan tentang keceriaan anak suku Dayak yang bermain di atas lanting untuk berenang dan bermain di pinggiran sungai.

Sementara Sanggar Hagatang Tarung membawakan tari dengan tema legenda Kameloh Tabusuk yang menceritakan bidadari yang turun ke bumi tepatnya di pemandian Kameloh di Wisata Bukit Batu, Kasongan, Kabupaten Katingan. Sanggar yang lain pun juga memberikan pertunjukkan yang tak kalah menarik. Peserta festival budaya berasal dari Palangka Raya, Gunung Mas, Kapuas, Pulang Pisau, dan Katingan.



Pos terkait