Menumbuhkan Kesadaran Investasi Kaum Milenial Berdasarkan Perspektif Syariah

Dwi Utami
Dwi Utami, Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang.

Sebelum jauh membahas tentang investasi dalam perspektif akuntansi syariah, kita akan berkenalan terlebih dahulu dengan kaum yang sudah tidak asing di telinga kita semua. Istilah generasi milenial tentu sudah menjadi istilah yang akrab kita dengar.

Adapun istilah ini berasal dari millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, Wiliam Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya. Generasi milenial disebut juga dengan generasi Y atau bisa juga disebut dengan echo boomers walaupun secara harfiah tidak terdapat kriteria khusus yang masuk dalam golongan generasi ini.

Namun, para ahli menggolongkan generasi ini berdasarkan tahun awal dan akhir. Golongan ini dibentuk bagi mereka yang lahir pada tahun sekitar 1980-1990 atau pada awal 2000.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Ericson kepada 4.000 responden yang tersebar di 24 negara dunia, ada 10 tren yang memusatkan perhatian khusus terhadap perilaku generasi milenial. Dalam penelitiannya menyebutkan bahwa produk teknologi akan mengikuti gaya hidup masyarakat milenial. Sebab, pergeseran perilaku turut berubah beriringan dengan teknologi.

Baca Juga :  Saya dan Warga Kotim Kecewa

Dengan teknologi generasi milenial akan mengandalkan teknologi tersebut untuk memperoleh informasi dan media komunikasi. Sehingga wajar jika sosial media menjadi platform utama dalam melaporkan dan menjadi sumber utama informasi bagi masyarakat.

Atas hal ini kaum milenial juga disebut sebagai kaum yang mudah dipengaruhi oleh perkembangan zaman. Perkembangan teknologi menjadikan generasi milenial sebagai bahan untuk pengambilan keputusan. Keputusan ini diambil berdasarkan pola perilaku generasi milenial yang cenderung menginginkan sesuatu dengan praktis dan instan. Sehingga pada zaman sekarang banyak ditemukan segala aktivitas yang bisa dilakukan secara online.

Sebagai generasi milenial yang hidup di era perkembangan zaman yang semakin pesat, tentu saja hal ini tidak mudah. Ada banyak peluang untuk terus berkembang dan ada juga tantangan yang perlu dilawan. Generasi milenial memiliki peran yang besar dalam tata kehidupan sekarang. Sebagai agent of change, perilaku generasi milenial sangat mempengaruhi perkembangan zaman.



Pos terkait