SAMPIT, RadarSampit.com – Kotawaringin Timur (Kotim) merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang memiliki keragaman budaya dan warisan nenek moyang. Budaya yang diwariskan bisa berdampak positif jika dikelola dengan baik. Oleh karena itu, perlu adanya partisipasi generasi muda untuk melestarikan budaya.
Peran pemuda dalam menjaga dan melestarikan seni dan budaya daerah dikhawatirkan melemah, seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini bisa dilihat dari trend gaya hidup yang mengarah pada budaya modern yang kebarat-baratan. Dikhawatirkan generasi muda kurang mengenal budaya sendiri, apalagi bisa ikut mempelajari dan melestarikannya.
Pemkab Kotim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) berupaya mendorong generasi muda menjalankan perannya dalam mempertahankan seni dan budaya. Dalam upaya pelestarian seni dan budaya, Disbudpar Kotim menggelar kemah budaya atau Night of Museum, yang merupakan rangkaian dari kegiatan Public of Culture yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus mendatang.
”Secara substansi kemah budaya ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta bangga dan partisipasi aktif generasi muda dalam melestarikan budaya bangsa daerah dan kearifan lokal,” kata Kepala Disbudpar Kotim Ellena Rosie pada pembukaan Night of Museum di halaman Museum Kayu Sampit, Sabtu (30/7) malam,
Dengan adanya berbagai macam budaya yang dapat dipelajari peserta di dalam kegiatan kemah budaya atau Night of Museum ini diharapkan dapat mendorong sikap apresiasi dan toleransi atas beragam kebudayaan nusantara dan daerah.
Memajukan kebudayaan berarti memajukan semua unsur dalam ekosistem kebudayaan serta berbagai ekosistem lain yang mempengaruhi dan dipengaruhinya kemajuan kebudayaan jalan untuk mewujudkan cita-cita menjadi masyarakat berkepribadian dalam kebudayaan, berdikari secara ekonomi dan berdaulat.
“Partisipasi masyarakat adalah syarat mutlak dalam perumusan rencana dan upaya pemajuan kebudayaan daerah,” terangnya.