Meroketnya Harga Rokok Sumbang Inflasi di Palangka Raya dan Sampit

ilustrasi inflasi
Ilustrasi. (M Faisal/Radar Sampit)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah mencatat, pada Maret lalu Palangka Raya mengalami inflasi sebesar 0,51 persen dan Sampit 0,48 persen. Inflasi tersebut sebagian disebabkan kenaikan harga rokok dan perawatan pribadi.

Secara rinci, inflasi gabungan Palangka Raya dan Sampit pada Maret 2023, terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok transportasi, kelompok makanan, minuman, tembakau, rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok perawatan pribadi, dan jasa lainnya.

Bacaan Lainnya

Kemudian, kelompok kesehatan, informasi, komunikasi, jasa keuangan, penyediaan makanan dan minuman maupun restoran, perumahan, air, listrik, bahan bakar rumah tangga, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga.

Kepala Kantor BPS Eko Marsono mengatakan. komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Maret 2023, antara lain beras, angkutan udara, cabai rawit, bensin, rokok kretek filter, bawang putih, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan gabus, minyak goreng, dan emas perhiasan.

Baca Juga :  Ditangkap Polisi Setelah Ambil Sabu atas Perintah Suami

Untuk komoditas yang memberikan sumbangan deflasi, yakni daging babi, bawang merah, baju muslim wanita, gaun/terusan wanita, solar, daster, ikan selar/ikan tude, cumi-cumi, ketimun, dan sandal anak.

Khusus di Palangka Raya, lanjut Eko, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi, antara lain beras, angkutan udara, cabai rawit, bensin, ikan gabus, minyak goreng, emas perhiasan, bawang putih, daging ayam ras, dan cabai merah.

Untuk di Kotim, beras, rokok kretek filter, bensin, cabai rawit, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, kangkung, angkutan udara, bawang putih, rimbang/tekokak, dan pasta gigi. ”Sejalan dengan Kota Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2023 di Sampit secara umum juga menunjukkan adanya kenaikan,” tuturnya.

Sementara itu, terkait ekspor Kalteng pada Februari 2023, tercatat sebesar US$502,82 juta. Meningkat 0,89 persen dibanding Januari 2023. Untuk Impor US$2,01 juta, turun 51,33 persen dibanding Januari 2023.



Pos terkait