Meski Ditutup, Truk Nekat Melintas di Jalan Poros Kotawaringin Lama

Penutupan Jalan Kolam
DILARANG MELINTAS: Jalan poros ditutup sementara untuk kendaraan roda enam atau lebih sejak 9 sampai 13 Agustus 2024.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Jalan Pangkalan Bun menuju Kecamatan Kotawaringin Lama maupun dari arah sebaliknya ditutup sementara waktu untuk kendaraan roda enam atau lebih sejak tanggal 9 hingga 13 Agustus 2024.

Penutupan dilakukan lantaran adanya proyek pengerjaan pengerasan beton semen dengan anyaman tulangan tunggal. Meski pengumuman dan papan plang berisi informasi penutupan sudah dipasang di bundaran Tudung Saji dan di Kecamatan Kotawaringin Lama, namun masih ada truk bermuatan yang nekat melintas.

Bacaan Lainnya

Entah mereka tidak tahu, atau memang sengaja melanggar larangan melintas yang dikeluarkan oleh pihak kontraktor dengan tembusan ke Dinas Perhubungan, Pj Bupati Kobar, pemerintah kecamatan, dan kepolisian dan Koramil, kondisi tersebut membuat geram pengguna lalulintas.

“Kalau sudah ada penutupan ya harus dipatuhi, kan hanya beberapa hari, inipun demi kebaikan bersama, toh sebelum jalan kolam ini fungsional mereka juga memutar melalui Kabupaten Lamandau, jadi tidak ada alasan untuk tidak mematuhinya” kata Fahrizal warga Pangkalan Bun.

Baca Juga :  Pak RT Pergoki Api Berkobar di Lantai Dua

Menurutnya kebijakan penutupan sementara ini memang harus diberlakukan mengingat banyak kasus bila dibiarkan melintas kemacetan akan terjadi.

Untuk diketahui, sebelum diberlakukan penutupan, lalulintas diberlakukan sistem buka tutup, namun demikian kemacetan masih sering terjadi di jembatan Sungai Arut.

“Tidak boleh egois, ini demi kepentingan masyarakat secara luas, dan harus benar-benar diawasi agar pekerjaan cepat selesai dan lalulintas kembali normal di jalan itu,” harapnya.

Warga lainnya, Tedi berharap agar larangan melintas tersebut dipatuhi oleh semua pihak, bagusnya infrastruktur di jalan poros Kolam akhirnya juga membawa dampak positif bagi kelancaran mobilisasi baik orang maupun barang ke sejumlah wilayah baik di Kobar maupun di kabupaten dan provinsi lainnya.

“Jalan belum diperbaiki banyak truk yang terguling, sekarang sudah diperbaiki harus didukung,” pungkasnya. (tyo/yit)

 

 

 



Pos terkait