Miliki Peta Jalan yang Jelas, PLN Dinilai Terdepan dalam Transisi Energi

Raih Penghargaan Kategori Perusahaan Terdepan dalam Wujudkan Transisi Energi

dirut pln (1)
PENGHARGAAN : Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat menerima penghargaan PLN sebagai perusahaan Terdepan dalam Mewujudkan Transisi Energi pada Detikcom Awards 2023, Kamis (21/9) di Jakarta.

Karena itu, Darmawan mengatakan PLN terus melakukan berbagai upaya percepatan di tengah adanya tantangan transisi energi. PLN telah merancang skenario transisi energi di Indonesia melalui Accelerated Renewable Energy Development untuk mengatasi  mismatch antara lokasi episentrum EBT yang jauh dari pusat ekonomi dan industri. PLN membangun green enabling smart grid yang dilengkapi dengan smart grid dan flexible generations.

“Skenario ini akan mengakselerasi penambahan pembangkit energi terbarukan hingga 75 persen dengan tetap menjaga keandalan sistem, serta meningkatkan kapasitas pembangkit EBT dari sebelumnya 22 GW (business as usual) menjadi 60 GW pada 2040,” jelas Darmawan.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, berbagai upaya ini dilakukan bukan hanya karena adanya perjanjian internasional maupun kebijakan yang ada tetapi penting untuk keberlanjutan di masa depan.

Baca Juga :  Semua Desa di Kalteng Ditarget Teraliri Listrik 2024 Ini

“We doing this because we do really get to make sure that the future the next generations is better than today. Maka dulu tugas PLN adalah menyediakan listrik tetapi sekarang tugas PLN juga adalah to take care the environment,” tutupnya, dalam rilis resmi.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Detik.com Alfito Deannova mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi bagi perusahaan yang berinovasi dan memberikan dampak positif bagi kehidupan.

“Kami menyadari bahwa inovasi tidak hadir begitu saja, ia melalui proses kreatif yang panjang hingga kemudian terbentuk dan berdampak. Sebagai media publik, kami memberi tempat yang terhormat bagi setiap inovasi yang adaptif terhadap perkembangan zaman serta berdampak positif bagi kehidupan,” ujar Alfito. (soc/daq)



Pos terkait