“Api berkobar dengan besar, cepat membangar bangunan.Ada empat bangunan terbakar,” sebutnya.
Sucipto menjelaskan, penanganan kebakaran dilakukan team Rescue Damkar, Satpol PP Kota, BPBD Kota, BNPB Provinsi, Karhutla Provinsi TSAK, BPK Swakarsa , TNI, Polri dan masyarakat.
Diketahui juga, warung terbakar dalam keadaan ditinggal pergi oleh pemiliknya, ketika api memakan sebagian rumah mulai tengah hingga ke belakang. Kemudian dengan cepat membakar, dan baru 45 menit kemudian berhasil diatasi.
”Waktu 45 menit berhasil dipadamkan dengan puluhan armanda pemadam kebakaran diturunkan. Sampai akhirnya bisa dipadamkan dan tidak merembet lagi kebangunan lainnya,” tambah Sucipto.
Sementara itu, seorang saksi mata Purnamasari (30) mengatakan, awal kebakaran tersebut, pagi hari sekitar pukul 07.30 WIB dia sedang berada di toko untuk memulai aktivitas.
Namun ia tidak sengaja melihat asap tebal yang berasal dari warung sembako milik tetangganya. Menurutnya asap itu awalnya tidak tebal, lalu semakin tebal dan disertai kemunculan api, yang langsung membesar.
“Saya lihat itu dari tengah rumah keluar asap tebal. Tidak hitungan jam, api langsung berkobar. Melihat itu saya berteriak api-api dan meminta menelpon pemadam kebakaran. Jadi saya juga tidak tahu kenapa bisa terbakar,’ bebernya.
Purnama Sari menambahkan, sebelum api merembet kebangunan lain, warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun api terus membakar sampai akhirnya pemadam kebakaran datang. Dirinya juga mengetahui penghuni bangunan itu sedang tidak di tempat saat kebakaran. (daq/gus)