PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Tergiur cepat mendapatkan uang, dan alasan himpitan ekonomi, perbuatan melanggar hukum terpaksa dilakukan seorang gadis remaja bernama Selly (22), dengan melibatkan diri mengedarkan narkoba jenis sabu.
Namun naas, belum sempat menikmati hasil ia pun dibekuk dalam sebuah penggerebekan oleh Tim Sat Resnarkoba Polresta Palangka Raya, Minggu (15/5).Warga Jalan Kalimantan ini dibekuk bersama 18 paket berisikan serbuk kristal narkotika jenis sabu dengan berat kotor 6,02 gram dan uang tunai ratusan ribu rupiah.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kasat Resnarkoba mewakili Kompol Asep Deni Kusmaya memaparkan, Selly merupakan jaringan peredaran gelap narkoba di kawasan Jalan Kalimantan dan sudah kerap kali bertransaksi. Saat dilakukan penangkapan sempat membantah, namun setelah barbuk disita ia tidak bisa berkilah.
Kasus ini pun masih dalam penanganan dan penyelidikan aparat kepolisian.Meski begitu, Selly sudah dinyatakan tersangka dan dikenakan pasal 114 jo pasal 112 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman 20 tahun penjara dan atau denda miliaran rupiah.
“Kita berhasil mengamankan satu pelaku jaringan peredaran narkoba di wilayah Jalan Kalimantan. Kita tangkap dalam sebuah penggerebekan di Pelabuhan Rambang saat pelaku berada di lokasi. Barbuk diamankan 18 paket siap edar, beratnya 6,02 gram, uang tunai dan plastik klip,” ujar Asep.
Kembali dibeberkannya, penggerebekan dan penangkapan berawal dari laporan masyarakat. Kemudian pihaknya langsung melakukan penyelidikan di TKP yang berada di Jalan Kalimantan (Pelabuhan Rambang).
Setelah melakukan penyelidikan beberapa untuk waktu, akhirnya mencurigai seorang perempuan yang berada di lokasi sasaran.Setelah menggelar serangkaian penyelidikan, petugas kemudian langsung melakukan penggeledahan badan dan tempat tinggal pelaku.
Asep menambahkan, tidak memungkiri sudah beberapa kali timnya melakukan penangkapan di kawasan tersebut. Pihaknya pun kini masih melakukan penyelidikan mendalam, terutama terkait pemasok,bandar besar dan pendistribusian barang haram itu di wilayah tersebut.
