”Rata-rata pasien dengan keluhan ringan. Kami periksa tekanan darahnya dan tanyakan keluhannya. Kalau gatal-gatal, kami beri obat alergi. Kalau agak berat, kami sarankan segera ke rumah sakit dengan ambulans yang disiapkan tim MDMC,” ujarnya.
Riri menuturkan, tenaga medis di timnya masih sangat terbatas. ”Saat ini setahu saya baru dua orang yang bergabung. Untuk itu saya mengajak siapa saja yang memiliki kualifikasi medis, agar bergabung menjadi relawan,” ujar Riri.
Ketua MDMC Kota Palangka Raya Apri Husin Rahu menyambut baik bergabungnya para pemuda menjadi relawan MDMC Kota Palangka Raya. ”Bergabungnya para relawan, termasuk Bidan Riri ini akan menambah personel kami dalam bidang pelayanan medis,” ujarnya.
Apri menuturkan, terkait respons banjir di Kota Palangka Raya, pihaknya mendirikan pos pelayanan darurat banjir di Jalan Pelatuk 2, meliputi layanan evakuasi, penyediaan makanan siap saji dengan membuka layanan dapur umum dan relawan, pemeriksaan, pengobatan gratis, tenda pengungsi, dan mengevakuasi warga yang rumahnya.
Bagikan Makanan
Aksi sosial di tengah bencana juga dilakukan Solidaritas Kemanusiaan Huma Betang (SKHB) dengan membagikan ratusan makanan siap santap dan air minum. Giat itu digelar bagi masyarakat terdampak banjir di Pelabuhan Rambang, Kamis (18/11).
Aksi yang merupakan inisiasi anggota DPR RI Komisi III Agustiar Sabran itu dilaksanakan di berbagai lokasi, bekerja sama dengan insan pers, yakni PWI Kalteng dan IJTI Kalteng.
”Ini langkah konkret meringankan beban masyarakat terdampak banjir. Kegiatan kemanusian ini diinstruksikan langsung Ketua SKHB Agustiar Sabran. Kami, diminta membantu masyarakat yang terdampak banjir bersama insan pers,” ujar Koordinator SKHB Palangka Raya Sigit Wido.
Sigit menuturkan, selain lokasi pembagian makanan di sekitar Pelabuhan Rambang, pihaknya juga menyalurkan bantuan ke Danau Rangas. ”Kami juga gerak di wilayah Kalampangan, Bakung Marang, Danau Rangas, Mendawai, Posko Langkai,” ujar Sigit.
Sigit menjelaskan, SKHB sebelumnya telah membantu masyarakat yang sedang isolasi mandiri. Kali ini giliran membantu korban banjir. ”Banjir ini sangat luar biasa melanda saudara kita di Palangka Raya dan beberapa kabupaten lainnya,” katanya.