Antara lain lanjutnya, menggali potensi diri murid baru. Kemudian membantu murid baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Terutama terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah.
Kemudian MPLS memberikan kesempatan bagi murid baru untuk memahami dan menghargai budaya sekolah, dan terpenting untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.
“Selama tiga hari MPLS di tingkat SD dan SMP Se Kota Palangka Raya sama sekali tidak ada kendala dan gangguan. Bahkan peserta didik menjalani MPLS dengan semangat, bahkan dengan ceria dan nyaman,” pungkas Jayani.
Selanjutnya setelah MPLS, proses belajar mengajar akan berjalan dengan normal sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh sekolah.
Ia menambahkan, MPLS adalah bagian integral dari pengalaman pendidikan yang menyediakan fondasi yang kuat bagi murid baru untuk memulai tahun akademik mereka dengan baik. (daq/gus)
