Semifinal FLS2N di tingkat Nasional akan dilaksanakan secara daring pada 29 Juli sampai dengan 2 Agustus 2024 dan nantinya akan diseleksi kembali menjadi 10 finalis terbaik untuk dilombakan kembali di Jakarta.
Tim tari Kreasi Tradisional SD Wijaya Kusuma akan tetap membawakan tarian yang sama, yaitu tarian yang dilombakan di Tingkat Kalimantan Tengah.
”Kami berharap semoga prestasi dari tim tari kreasi tradisional dapat bersaing di tingkat Nasional serta menjadi pemicu cabang-cabang seni lainnya, untuk berprestasi mulai di tingkat kabupaten, provinsi, serta Nasional,” ujar Syahril Mubarak.
Sementara itu Ketua Yayasan Wijaya Kusuma Drs Djunta Marhaendro mengatakan, anak-anak dan guru dididik untuk berkembang.
”Kami tidak berpikir tentang kekurangan sarana/prasarana. Kami harus bergerak maju, tidak ada takut, dan tidak rendah diri. Anak-anak harus merasa mendapat pendidikan terbaik di lingkungannya,” ujar Djunta.
Menurutnya, sekolah harus mengetahui peluang yang sesuai dengan potensi anak didik. Kebetulan, seni tari memang menjadi salah satu concern Sekolah Wijaya Kusuma sehingga tidak sulit mencari dan mengembangkan bakat anak-anak.
”Melatih dengan pelatih yang tepat dan membuat program sesuai anggaran menjadi suatu tantangan tersendiri dari pengelola sekolah,” ujar Djunta. (yit)