“Kami Koperasi Cempaga Perkasa siap bersama-sama dengan pihak PT WYKI bertanggung jawab penuh menjaga dan mengamankan kebun kemitraan agar tetap dapat beraktivitas sebagaimana mestinya,” kata Khairul Ketua Koperasi Cempaga Perkasa yang baru menjabat per 10 Maret 2022 menggantikan ketua pengurus koperasi sebelumnya bernama Cakra Hamer.
Atas kesepakatan bersama, Khairul mengatakan bahwa mandat kepengurusan IUP-HKm Koperasi Cempaga Perkasa yang sebelumnya telah diberikan kepada Suparman selaku pengurus pada periode sebelumnya akan dicabut dan dipegang sepenuhnya oleh pengurus baru Koperasi Cempaga Perkasa.
”Dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang kurang kondusif akhir-akhir ini di areal kebun kemitraan, kami sepakat pengurus Koperasi Cempaga Perkasa akan mencabut mandat yang diberikan kepada Suparman. Mandat tersebut dikembalikan serta dipegang sepenuhnya oleh Pengurus Koperasi Cempaga Perkasa yang baru selaku pemegang IUPHKm yang sah,” ujarnya.
Dalam hal ini, pihak pengurus koperasi agar mengajukan surat permohonan penarikan dana Escrow (dokumen sah yang memuat perjanjian mengenai aset berupa uang yang dititipkan sementara kepada pihak ketiga, Red) sesuai surat Nomor 83/KCP/PT/IV/2022 1 April 2022 sebesar Rp 250 juta agar dapat disetujui PT WYKI untuk tambahan dana pengurusan dan penyelesaian permasalahan internal dan eksternal di Koperasi Cempaga Perkasa.
”Terkait pencabutan mandat dan permohonan penarikan dana Escrow, kami (Koperasi Cempaga Perkasa) terlebih dahulu akan mengadakan musyawarah rapat internal bersama pengurus Koperasi Cempaga Perkasa selambat-lambatnya Kamis, 7 April 2022,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kelompok Suparman yang mengklaim sebagai penanggung jawab IUPHKm dan kelompok Ketua Koperasi Cempaga Perkasa Khairul yang diback-up petugas pengamanan perusahaan, nyaris bentrok di gerbang pintu masuk kantor PT WYKI.
Kelompok Suparman yang didukung sejumlah lembaga adat, di antaranya LBH Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan DPP Fordayak, berniat menduduki perusahaan yang dituding beroperasi di atas lahan IUPHKm. Situasi sempat memanas di portal muara kantor hingga akhirnya dimediasi.