Naik Lagi, Warga Miskin di Kalteng Capai 145.630 Orang 

Miskin
Ilustrasi (antaranews.com)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng menyatakan persentase penduduk miskin di Kalteng pada Maret 2024 sebesar 5,17 persen atau 145.630 orang. Jumlah ini naik sebesar 3.460 orang atau 0,06 persen dibandingkan Maret 2023.

Persentase penduduk miskin perkotaan sebesar 4,89 persen, meningkat 0,11 persen atau dibanding Maret 2023. Sedangkan wilayah perdesaan, persentase penduduk miskin sebesar 5,38 persen, mengalami peningkatan 0,03 persen dari Maret 2023.

Bacaan Lainnya

Secara umum kemiskinan di Provinsi Kalimantan Tengah dalam periode Maret 2017-Maret 2024 menunjukkan tren fluktuatif baik dari sisi jumlah maupun persentase.

“Jumlah penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Tengah dari 139.160 orang pada Maret 2017 menjadi 145.630 orang pada Maret 2024. Namun persentase kemiskinan mengalami penurunan dari 5,37 persen menjadi 5,17 persen. Kalteng ada di urutan 21 dari 38 provinsi se Indonesia,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng Agnes Widiastuti kemarin.

Agnes Widiastuti memaparkan, terjadi inflasi Inflasi bulan Maret 2024 (YoY) sebesar 2,72 persen, sementara itu ekonomi di Kalimantan Tengah Triwulan I tahun ini tumbuh sebesar 5,01 persen (YoY).

Baca Juga :  Jalan Lingkar Selatan Jadi Kolam, Sopir Merasa Dianaktirikan

Penyaluran bantuan sosial mengurangi beban pengeluaran masyarakat. Penyaluran bansos Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I tahun 2024 mencapai 94,78 persen. Penyaluran bansos sembako mencapai 93,45 persen.

“Faktor lain yakni, Maret tahun ini belum puncak panen padi karena tingginya intensitas hujan yang disertai angin kencang,” paparnya.

Faktor lainnya, terjadi banjir di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah pada Februari 2024 – Maret 2024. Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) Februari 2024 sebesar 67,83 persen, turun sebesar 0,93 persen dibanding 2023.

“Pekerja setengah menganggur meningkat meskipun tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun, tetapi pekerja setengah penganggur meningkat 2,93 persen poin pada Februari 2024,” ungkapnya.

Pada Juni 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 2,22 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,66. Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,51 persen dengan IHK sebesar 105,98 dan terendah terjadi di Kabupaten Sukamara sebesar 1,42 persen dengan IHK sebesar 108,11.



Pos terkait