Nekat Menyeberang, Pemancing Tenggelam Di Embung Desa Rungun

tenggelam 1
TENGGELAM: Korban saat ditemukan warga dari dasar sungai yang menjadi kawasan Embung Danau Gatal, Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama, Senin (22/8). (sitimewa/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Seorang pemancing ditemukan meninggal dunia di hulu pintu air Embung Danau Gatal, Desa Rungun, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Senin (22/8) pukul 10.00 WIB.

Informasi yang dihimpun, sebelum peristiwa terjadi, korban bernama Taufik Hidayat (22), warga Jalan Martapada, RT 16, Kelurahan Kumai Hilir, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat itu datang ke lokasi bersama dua temannya Dimas Ananda (19) dan M Fauzi (33) untuk memancing.

Setiba di embung mereka mulai memancing, setelah beberapa saat mereka berkeinginan untuk pindah lokasi (spot) memancing ke lokasi yang berada di seberang sungai. Diketahui bahwa saat itu arus sungai cukup kuat lantaran hujan yang sebelumnya turun.

Saat itu korban bersama rekannya nekat berenang melawan arus yang deras, saat itu rekannya tiba terlebih dahulu ke seberang sunga. Namun setelah ditunggu lama, korban tidak muncul ke permukaan, rekan pemancingnya mengira bahwa korban menyelam.

Mereka panik dan berusaha meminta pertolongan pada warga Desa Rungun. Selanjutnya belasan warga mendatangi lokasi dengan menggunakan perahu untuk membantu melakukan pencarian.

Baca Juga :  Pastikan Keamanan Penumpang, Dishub Lamandau Lakukan Rampcheck Angkutan Mudik  

“Kondisi sungai di Embung Danau Gatal itu memang tidak seberapa lebar, tetapi arusnya deras dan dasarnya itu tidak rata dan kami duga korban mengalami kram lantaran saat berenang menyeberang masih mengenakan celana panjang dan bersepatu,” kata salah seorang warga Desa Rungun, Fikri.

Warga yang berdatangan kemudian melakukan pencarian dengan menyelam hingga ke dasar sungai. Sekitar 30 menit melakukan pencarian, korban ditemukan di dasar sungai tidak jauh dari titik awal korban tenggelam.

Korban sempat mendapat pertolongan dengan mengangkat kaki korban ke atas dan kepala ke bawah bertujuan untuk mengeluarkan air. Selain itu juga sempat dilakukan CPR untuk memacu denyut jantung.

Namun korban tidak tertolong dan untuk memastikan kondisinya, korban dibawa ke rumah sakit di Kotawaringin Lama dan pihak rumah sakit setempat menyatakan korban sudah meninggal dunia.



Pos terkait