SAMPIT, radarsampit.com– Situasi penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit yang kian lesu jadi sasaran kritik masyarakat. Berbagai persoalan membekap pelayanan jasa tersebut hingga akhirnya banyak warga yang memilih bepergian dengan pesawat dari bandara lain.
Hal tersebut disampaikan sejumlah pengguna media sosial. Mereka ramai-ramai mengungkap kekecewaannya terhadap sektor penerbangan di Kotim melalui komentar di unggahan akun Instagram Radar Sampit yang memuat soal Bandara Haji Asan Sampit.
Kondisi itu dinilai tidak lepas dari mahalnya harga tiket.
Banyak penumpang terpaksa berburu tiket lebih murah dibanding yang ditawarkan di Sampit. Paling banyak alternatifnya Palangka Raya dan Pangkalan Bun.
”Tiketnya kemahalan. Jadi, warga Sampit sendiri pilih lewat daerah lain kalau mau pergi keluar pulau,” kata pemilik akun Juyono Sopir.
Selain dari Sampit, warga Seruyan pun yang awalnya mengandalkan Bandara Haji Asan Sampit untuk kepentingan keluar daerah, juga memilih lewat Bandara Palangka Raya hingga Banjarmasin.
Itu disebabkan disparitas harga tiket yang sangat mencolok.
”Yang jauh dari Seruyan saja sampai rela naik pesawat ke Banjarmasin atau naik travel ke Palangka Raya atau Pangkalan Bun daripada naik pesawat dari Sampit,” kata Catur Hermawan, netizen lainnya.
Selain mahalnya tiket, penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit juga sering dibayangi ketidakpastian berangkat.
Jadwal yang sudah tertera di tiket bisa mendadak dibatalkan.Padahal, pengguna jasa itu memerlukan ketepatan jadwal. (ang/ign)