SAMPIT, radarsampit.com – Kekesalan dialami seorang pria yang kaget setelah melihat batu nisan makam ayahnya dirusak orang tidak bertanggung jawab. Perusakan nisan itu terjadi di di pemakaman Muslimin Jalan Jambu, Kelurahan MB Hulu, Sampit.
”Saya kaget dan kesal saat ziarah kubur ke makam Abah, melihat nisan tiba-tiba rusak,” kata Arga (44), anak almarhum Akhmad Burhan Effendi, Selasa (12/3/2024).
Arga mengaku dam keluarganya geram dengan ulah orang yang menghancurkan nisan makam mendiang ayahnya, Akhmad Burhan Effendi yang wafat 24 Mei 2002 silam.
”Saya dengar informasi dari warga sekitar, katanya yang merusaknya orang gangguan jiwa. Bukan cuma satu kuburan, saya tapi ada juga kuburan lain, tapi saya tidak melihat langsung,” katanya.
Arga menuturkan, pembuatan nisan bisa mencapai Rp3 juta.
”Dulu pesan dengan upah pasangnya Rp2,5 jutaan. Itu dulu. Sekarang mungkin harganya naik. Saya sebagai anak yang bertanggung jawab, pasti akan memperbaiki nisan almarhum Abah. Saya hanya kesal masih ada orang yang tidak bertanggung jawab sengaja merusak,” ujarnya.
Sementara itu, warga sekitar mengaku tak tahu pelaku yang merusak nisan di pemakaman tersebut. Seorang ibu paruh baya juga mengaku tak pernah melihat dengan gangguan jiwa berkeliaran di sekitar pemakaman.
”Saya hanya bantu-bantu membersihkan makam. Setiap hari menyapu untuk sekadar mencari keringat. Tidak pernah melihat ada orang gangguan jiwa yang merusak,” kata perempuan tersebut seraya meminta namanya tak disebutkan.
Meski demikian, dia menuturkan, dulunya memang ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang membawa senjata tajam masuk ke pemakaman.
”Memang dulu ada laki-laki gangguan jiwa. Dia membawa pisau masuk kuburan. Karena saya sudah tua begini, saya juga takut dan memilih masuk rumah. Saya juga tidak bisa memastikan apakah benar orang itu yang merusak makam. Walaupun saya biasa pagi sore duduk di teras, tapi saya tidak mungkin mengawasi 24 jam dan tidak melihat pelaku yang merusak makam itu,” katanya. (hgn/ign)