NSS Group, PT NSP dan BSP Gelar Sunatan Massal

Diikuti 479 Anak dari Empat Kecamatan Sekitar Kebun  

open
Foto bersama pihak perusahaan, tim Desa Cempaka Mulia Timur dan peserta sunatan massal desa Cempaka Mulia Timur.

SAMPIT, radarsampit.com – PT Nusantara Sawit Persada (NSP) dan PT Borneo Sawit Persada (BSP) melaksanakan bakti sosial sunatan massal bagi masyarakat di sekitar kebun. Kegiatan yang digelar di 18 desa dari 4 kecamatan yakni Kecamatan Kotabesi, Cempaga, Seranau dan Parenggean diikuti sebanyak 479 anak. Pihak perusahaan bekerja sama dengan puskesmas Kotabesi dan Cempaga.

Pelaksanaan sunatan massal ini juga bertepatan dengan liburan sekolah, khususnya anak-anak tingkat sekolah dasar (SD). Jumlah peserta juga lebih banyak dari kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Cooperate Social Responsibility (CSR). Turut hadir dalam kegiatan, tim dari Muspika Kotabesi dan Cempaga.

Bacaan Lainnya

Jumlah peserta sunatan massal dari empat kecamatan ini sebanyak 479 anak. Untuk Kecamatan Kotabesi dilaksanakan di tujuh desa dengan jumlah peserta sebanyak 142 anak. Rinciannya Desa Kandan sebanyak 28 anak, Desa Palangan 18 anak, Desa Camba 28 anak, Desa Hanjalipan 29 anak, Desa Soren 10 anak, Desa Rasau Tumbuh 13 anak dan Desa Pamalian sebanyak 16 anak.

Baca Juga :  Bupati Kotim: ASN Harus Bebas dari Praktik Korupsi

tengah 1 (1)

Untuk Kecamatan Parenggean hanya digelar di Dusun Singsingan yang diikuti 22 anak. Kecamatan Cempaga dilaksanakan di 8 Desa dengan jumlah peserta 275 anak. Rinciannya Desa Rubung Buyung diikuti 39 anak, Desa Patai 57 anak, Desa Lubuk Ranggan 57 anak, Desa Jemaras 24 anak, Desa Cempaka Mulia Barat 23 anak, Desa Cempaka Mulia Timur 34 anak, Desa Sungai Paring 35 anak, Desa Luwuk Bunter 6 anak. Untuk Kecamatan Seranau dilaksanakan di dua Desa dengan jumlah 40 anak, Desa Terantang 14 anak dan Desa Terantang Hilir sebanyak 26 anak.

Dalam pelaksanaannya banyak ekspresi yang dipelihatan anak, ada yang berteriak karena ketakutan. Ada juga yang harus dipegangi beberapa orang karena berontak takut. Namun tidak sedikit yang tampak santai sambil bermain smartphone.

tengah 1 (2)

Ketua Panitia Sunatan Massal Ahmad Husnaedy mengatakan, semua biaya medis ditanggung oleh pihak perusahaan dan setiap anak mendapatkan paket atau bingkisan berupa sarung dan uang saku.



Pos terkait