PALANGKA RAYA,Radarsampit.com – Pengurus dan Ketua Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kota Palangka Raya Ustadz Muhammad Syahrun mengatakan, intoleransi dan radikalisme merugikan dari berbagai sendi kehidupan.
PCNU mengajak masyarakat untuk menjauhi dan tidak terjerumus paham-paham negatif tersebut. Dia juaga mengajak warga harusnya bersatu padu dan bergandengan tangan untuk berkomitmen mencegah dan mengantisipasi paham merusak tersebut.
”Kami dari PCNU selalu mengingatkan agar tidak masuk arus paham tersebut, tetapi harus mengikuti ulama. Artinya apa yang disampaikan para ulama dalam bernegara bisa diikuti. Saya sampaikan juga untuk tidak mengikuti medsos yang mengarah kepada radinaliseme, ujaran kebencian,hingga intolerans bahkan aksi terorisme,” terangnya, Jumat (23/9).
Kata Muhammad Syahrun, pihaknya pun selama ini selalu bergandengan tangan bersama organisasi lain, salah satunya Muhammadiyah untuk menangkal paham-paham tersebut. Artinya semua organisasi keislaman sepakat paham radikalisme, intoleran,terorisme,ujaran kebencian itu harus dihindari,dijauhi dan tidak untuk diikuti.
“Kita terus melakukan upaya bersama untuk hal tersebut, bersama MUI, Muhammadiyah, Polri serta instansi terkait lainnya.Kami selalu melakukan Langkah terbaik untuk mencegah paham negative dimaksud. Maka itu selalu diajak agar warga atau siapapun tak ikut paham tersebut, karena merugikan.Paham itu tidak dibenarkan dalam agama islam, apalagi di NU,” ujarnya.
Sebutnya, masyarakat harus saling menghormati, menerima perbedaan. Tidak dengan cara-cara tak elok apalagi kekerasan, melainkan perbedaan itu dirangkul untuk kemaslahatan umat.Seperti apa yang saat ini sudah dan selalu terlihat di Kota Palangka Raya.
”Saya jujur, Palangka Raya ini alhamdulilah semua baik, dengan sesama warga pun sangat menghargai perbedaan.Maka itu jauhi paham yang tidak baik, seperti paham radikal,Tindakan teroris dan ujaran kebencian. Yang pastinya untuk menjauhi itu, seringlah bertanya dengan ulama yang tidak diragukan keilmuannya,” sebutnya.