Optimalkan Pengelolaan Sampah di Kotawaringin Barat

Pj Bupati Kobar Kunjungi TPS
INSPEKSI: PJ Bupati Kobar bersama kepala DLH Kobar saat meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, kemarin.

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Dalam upaya memastikan kebersihan dan pengelolaan sampah yang optimal, Penjabat (Pj) Bupati Kotawaringin Barat Budi Santosa, melakukan kunjungan langsung ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) di Desa Pasir Panjang pada, Jumat (21/6/2024).

Menurutnya kunjungan ini untuk mengidentifikasi kekurangan dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan sampah di Kobar. Dikatakannya, masyarakat modern pasti menghasilkan sampah, dan ini menjadi masalah yang dihadapi oleh semua pemerintah daerah dari Sabang sampai Merauke.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, Kotawaringin Barat telah meraih 13 kali penghargaan Adipura. Namun, saya khawatir tahun ini kita harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Oleh karena itu, saya mengunjungi TPS ini untuk mengetahui secara pasti kekurangan dan kekuatan kita dalam mengelola sampah,” ujar Budi.

Pada saat dilokasi, dirinya menerima berbagai masukan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang hadir. Budi Santosa juga menegaskan pentingnya penambahan sarana dan prasarana serta peningkatan kesejahteraan tenaga kebersihan jalanan.

Baca Juga :  Volume Sampah di Sampit Meningkat Jelang Natal dan Tahun Baru

“Alhamdulillah, ada beberapa masukan yang sangat berguna. Pertama, kita akan mencukupi sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Kedua, kita akan berupaya meningkatkan pendapatan tenaga kebersihan jalanan, paling tidak setara dengan UMR. Ini adalah upaya mendasar dari pemerintah daerah,” paparnya.

Selain itu, Budi Santosa juga menyinggung kemungkinan memanfaatkan biogas dari TPS untuk mencukupi kebutuhan listrik di daerah tersebut.

“Kita sedang mempertimbangkan penggunaan biogas atau listrik dari PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik. Jangan sampai nantinya listrik tidak cukup sehingga pengelolaan sampah menjadi terganggu,” tambahnya.

Namun diakuinya, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya.

“Ini menjadi kendala juga. Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan masih rendah, meskipun sudah ada tulisan larangan dan surat edaran. Kesadaran dan budaya bersih ini perlu kita tingkatkan,” paparnya.



Pos terkait