Orang Tua Bayi Korban Dugaan Malapraktik Belum Dapat Keadilan

Berharap Polda Kalteng Berani Bertindak

malpraktik
BELUM DAPAT KEADILAN: Meiske istri dari Afner duduk di samping peti jenazah anaknya saat dimakamkan kembali seusai dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi.

Anehnya, ketika dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus, dinyatakan bayi mengalami gangguan di jantung dan paru-paru setelah meninggal dunia.

”Banyak sekali kelengahan rumah sakit yang dilakukan terhadap almarhum dan yang paling saya garis bawahi adalah tindakan pemotongan usus yang kami khawatirkan menjadi penyebab jantung dan paru bayi berlubang,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Oleh sebab itu, lanjutnya, tinggal bagaimana penyidik Polda Kalteng yang diharapkan berani bersikap untuk menindaklanjuti bukti-bukti yang disampaikan guna menaikkan kasus itu ke tingkat penyidikan dan menemukan kasus malpraktik.

”Tinggal Polda saja berani atau tidak? Mestinya sekarang sudah ada kejelasan bagaimana tindak lanjutnya. Ahli-ahli dipanggil, dimintai kerangan dan lain sebagainya untuk menerangkan kasus ini,” ucapnya.

Sementara itu, ayah almarhum, Afner Juliwarno mengatakan, permasalahan jantung merupakan satu dari sekian kejanggalan penanganan yang mereka temui saat operasi dan setelahnya.

Baca Juga :  Motor Milik Janda Muda Korban Pembunuhan Ditemukan di Mentawa Baru Ketapang

Banyak tindakan rumah sakit yang dinilainya menyalahi prosedur, khususnya pemotongan usus yang mestinya tidak dilakukan pada bayi usia dua minggu.

Oleh sebab itu, pihaknya meminta Polda Kalteng tidak lambat dalam penanganan kasus tersebut. Terlebih sudah banyak bukti-bukti yang disampaikan saat pelaporan untuk memudahkan tim penyidik melakukan pendalaman.

”Kami maunya Polda ini jangan lambat. Jangan seperti autopsi kemarin yang kesannya hanya untuk memuaskan hasrat kami saja. Kami mau mereka ini betul-betul berani melakukan tindakan terhadap rumah sakit,” tegasnya. (sho/ign)

 



Pos terkait