Organda Keluhkan Penyaluran BBM Bersubsidi

Pertemuan Difasilitasi Dishub Tanpa Hasil

PERTEMUAN: Dishub Kobar memfasilitasi pertemuan antara Organda dan Pertamina terkait penyaluran BBM bersubsidi di aula Dishub Kobar, Senin (11 /7).
PERTEMUAN: Dishub Kobar memfasilitasi pertemuan antara Organda dan Pertamina terkait penyaluran BBM bersubsidi di aula Dishub Kobar, Senin (11 /7).

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Keluhan mengenai sulitnya mendapatkan BBM Bersubsidi sering disampaikan organisasi angkutan darat (Organda) dan kendaraan angkutan penumpang di Kobar.

Hal ini langsung direspon Dinas Perhubungan Kobar dengan menggelar pertemuan Pertamina dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kobar, Senin (11/7).

Bacaan Lainnya

Selain Pertamina dan Organda, pertemuan itu juga dihadiri pengurus DPC Organda Angsuspel Kumai dan sejumlah pengusaha SPBU di Pangkalan Bun.

Kepala Dinas Perhubungan Kobar Amir Hadi mengatakan bahwa pertemuan itu sebagai upaya untuk mengatasi kesulitan masyarakat mendapatkan BBM bersubsidi. Terutama kendaraan angkutan penumpang dan kendaraan di bawah binaan dan pengawasan DPC Organda Kobar maupun DPC Organda Angsuspel Kumai.

“Pertemuan tadi kami hanya memfasilitasi yang menjadi keluhan angkutan kendaraan angkutan orang dan kendaraan di bawah Organda,” kata Amir Hadi.

Baca Juga :  Pecah Rekor Lagi! Polres Lamandau Sita 33 Kilogram Sabu dan Amankan Lima Tersangka

Menurutnya mereka membahas teknis penyaluran dan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Mengingat untuk armada atau unit kendaraan baik itu angkutan penumpang dan angkutan barang dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Kotawaringin Barat mulai sulit mendapatkan BBM bersubsidi.

“Meski hasilnya tadi masih dikoordinasikan dengan sejumlah pihak. Terutama pasokan BBM bersubsidi ke Kobar,” ujarnya.

Namun pihaknya mengharapkan agar penyaluran BBM bersubsidi bisa tepat sasaran. Sehingga nantinya tidak menimbulkan gejolak di lapangan.

Kemudian hal ini juga bisa dipahami oleh pengusaha SPBU, agar penyaluran BBM bersubsidi ini bisa mengutamakan mereka yang berhak.

Termasuk dari kendaraan angkutan penumpang dan kendaraan angkutan di bawah binaan Organda Kobar dan Organda Angsuspel Kumai.

“Meski belum ada kesepakatan, karena ini baru tahap awal. Sehingga kedepanya pasokan BBM bersubsidi dapat dipenuhi sesuai dengan kuotanya. Memang hal ini juga butuh koordinasi dengan berbagai pihak dan kita tunggu secepatnya agar semuanya berjalan lancar tanpa adanya gejolak,” pungkasnya. (rin/sla)



Pos terkait