SAMPIT, radarsampit.com – Setiap tahun dalam satu dekade ini, bencana banjir yang menjadi musiman kembali melanda beberapa kecamatan dan puluhan desa di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Hingga Sabtu (24/2/2024), banjir masih melanda sejumlah desa, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim mencatat, ada sekitar 247 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam mengungkapkan, jumlah tersebut meliputi warga terdampak banjir di sejumlah desa di beberapa kecamatan. Seperti di Desa Tumbang Koling Kecamatan Cempaga Hulu, yang terdampak ada 84 KK. Kemudian di Kecamatan Tualan Hulu di Desa Tumbang Mujam ada 151 KK yang terdampak dan di Desa Merah ada 12 KK yang terdampak.
Diungkapkannya pula, banjir di wilayah Kecamatan Cempaga Hulu, seperti di Desa Selucing Pelantaran, Sungai Ubar Mandiri, Pantai Harapan, Bukit Raya, Sudan, dan Desa Parit, sudah mulai surut. Begitu juga di Kecamatan Cempaga, Desa Rubung Buyung dan Patai, kondisi banjir sudah mulai surut.
“Banjir masih terjadi di Desa Tumbang Koling Kecamatan Cempaga Hulu, dengan ketinggian 40 – 50sentimeter, dengan 84 KK yang terdampak,” sebut Multazam.
Kemudian lanjutnya, di Kecamatan Tualan Hulu tepatnya di Desa Tumbang Mujam ketinggian banjir sekitar 70sentimeter, Desa Merah ketinggian banjir 90sentimeter. Sedangkan Desa Luwuk Sampun dan Desa Tanjung Jorong belum terdata.”Sebagian data masih proses pengumpulan, dan ada sebagian desa yang kami belum bisa mencapai lokasi. Hal ini lantaran ada sebagian yang belum bisa diakses, dan ada yang bisa diakses tapi perlu waktu yang lama,” terang Multazam
Sementara itu, di wilayah Kecamatan Kotabesi yang merupakan desa rawan atau langganan banjir yakni Desa Hanjalipan, juga tergenang air luapan sungai dengan ketinggian 40-50sentimeter dan, diperkirakan genangan air akan meningkat.