Menurut Sucipto, pemadaman tersebut seharus lebih cepat. Hal yang menyulitkan pemadaman adalah barang di dalam toko sangat banyak dan mengandung karet dan plastik, seperti jok, kursi, busa, dan alat yang terbuat dari plastik.
“Pemilik toko luka bakar di kedua tangan dan satu anggota damkar terluka. Begitu melintas langsung kejatuhan pecahan beton, langsung berdarah. Orang damkar sudah biasa mengalami hal tersebut,” ucapnya.
Sedangkan penyebab kebaran toko tersebut diguga kuat karena arus pendek listrik. ”Belum jelas, kalau kita boleh bicara, itu karena arus pendek listrik, tapi untuk kejelasannya akan ditangani kepolisian,” ujarnya.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak terkait tentang penyebab pasti kebakaran dan belum ada keterangan resmi berapa kerugian material yang dialami oleh pemilik toko. Pantauan di lapangan sekitar pukul 13.30 WIB, si jago merah berhasil dipadamkan dan pihak kepolisian dan baninsa berjaga-jaga di sekitar toko yang terbakar. (ewa/yit)