Pasar Murah di Sampit Tak Ada Subsidi, tapi Pangkas Rantai Distribusi

menggelar pasar pangan murah untuk masyarakat Kotim
PASAR MURAH: Bupati Kotim Halikinnor saat mengunjungi Pasar Murah di Sampit, Jumat (23/4). (HENY/RADAR SAMPIT)

Dalam surat keputusan tersebut, seluruh jajaran direktur di lingkungan Mentan ditugaskan turun ke lapangan secara langsung untuk menggelar pasar pangan murah, melakukan pengawalan dan monitoring ketersediaan pangan serta harga bahan pokok.

”Sesuai arahan Pak Menteri, seluruh penanggung jawab provinsi harus memberikan laporan hasil pemantauan stok dan harga setiap ke bupati. Kami juga diminta melakukan faktualisasi data dengan melakukan monitoring langsung ke pasar, gudang distributor, bulog sampai produsen,” kata Inti Pertiwi Nashwari, Direktur Perbenihan Hortikultura Kementan sekaligus Penanggungjawab Kegiatan untuk Wilayah Kalteng.

Bacaan Lainnya

Untuk memastikan keamanan ketersediaan pangan dan harga komoditas pangan, Inti bersama lima anggota yang tergabung dalam timnya didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng melakukan pemantauan dan monitoring ke Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit dan pasar tradisional di Jalan Letnan Jenderal MT Haryono, Sampit.

Baca Juga :  Belasan Penumpang Tertinggal Kapal di Pelabuhan Sampit, Pelni Bilang Begini

”Tadi pagi kita memantau langsung ke dua pasar di Sampit untuk mengecek perbandingan harga. Minggu lalu kami juga sudah melakukan kegiatan yang sama di Palangka Raya, mulai dari pantauan pasar, pantauan ke produsen, distributor untuk memastikan 10 komoditas pangan dalam kondisi aman tersedia tanpa kendala,” katanya.

Dari hasil pantauannya, harga jual daging sapi segar yang dijual di PPM dan Pasar Jalan MT Haryono masih stabil di harga Rp 130 ribu per kg, ayam Rp 38 ribu, minyak goreng kemasan 1,5 liter Rp 24 ribu, cabai rawit Rp cabai keriting Rp 50 ribu per kg, bawang merah dan bawang putih seharga Rp 30 ribu per kg, dan telur Rp 50-55 ribu per krat.

”Saya memastikan harga jual di pasar pangan murah jauh lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran,” katanya.

Dalam kegiatan pasar pangan murah, pihaknya menyediakan 10 komoditas pangan yang didatangkan langsung dari petani, di antaranya beras pulen kemasan 5 kg dengan harga Rp 47.500 dan siam epang Rp 12 ribu per kg, cabai keriting seharga Rp 45 ribu per kg, bawang merah dan bawang putih seharga Rp 30 ribu per kg, dan telur menyediakan 500 krat dengan harga Rp 40 ribu per krat.



Pos terkait