Kegiatan pasar pangan murah juga bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Sampit dengan menyediakan gula sebanyak 500 kg dengan harga Rp 13.500, ayam beku Rp 35 ribu per ekor dengan berat 1,1 kg, tepung terigu Rp 11.500.
Selain itu, Kementan melalui Pemkab Kotim juga mendatangkan produsen minyak goreng dari PT Suka Jadi Sawit Mekar langsung dengan tangkinya sebanyak 5000 liter dan minyak kemasan sebanyak 800 dus atau 9.600 liter. Minyak goreng curah dikenakan harga Rp 13.500 dan minyak goreng kemasan merk M&M dikenakan harga Rp 20 ribu per liter.
”Sepuluh komoditas kami hadirkan kecuali daging sapi, ketersediaan saat ini kosong di bulog. Waktunya mendesak, kalau waktunya memungkinkan saya bisa upayakan datangkan importir daging sapi,” ujarnya.
Inti mengatakan, gelar pasar pangan murah ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan selama Ramadan hingga menjelang Lebaran aman. Namun, dirinya menjelaskan kegiatan ini berbeda dengan operasi pasar dimana pemerintah umumnya memberikan subsidi dengan harga murah.
”Gelar pasar pangan murah sistemnya tidak ada subsidi seperti operasi pasar, tapi kami langsung menghadirkan produsen dan distributor untuk menjual produknya langsung ke masyarakat,” katanya.
Meskipun dengan persiapan yang sangat mendadak, dirinya mengaku bangga mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab Kotim, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng, Dandim 1015 sehingga kegiatan dapat berlangsung aman dan lancar.
”Persiapan ini sangat mendadak, tetapi kami bangga karena mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab Kotim, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng dapat membantu menghadirkan produsen sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan sukses, aman dan lancar,” ujarnya. (hgn/ign)