NANGA BULIK – Menjelang natal dan tahun baru, sejumlah harga kebutuhan pokok diprediksi cenderung naik. Bahkan saat ini harga minyak goreng dan telur juga terus meroket.
Untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan jelang Natal dan Tahun Baru, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lamandau menggelar operasi pasar reguler, Selasa (30/11).
Hal ini dilakukan sebagai antisipasi dari lonjakan permintaan dan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok mendekati Hari Raya Natal Tahun 2021. Operasi pasar digelar di Balai Desa Riam Tinggi, Kecamatan Delang. “Untuk membantu ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat serta menahan lonjakan
harga menjelang hari besar keagamaan, terutama untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” ucap Bupati H. Hendra Lesmana.
Agar tepat sasaran dan bisa lebih optimal ia memerintahkan agar para ASN tidak ikut membeli di pasar murah ini. Sehingga kesempatan membeli sembako dengan harga murah ini hanya dikhususkan bagi warga yang masuk dalam kategori pra sejahtera.
Sementara itu, Kepala DKUKMPP, Penyang juga menegaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menyalurkan bahan kebutuhan pokok bersubsidi ke masyarakat berpenghasilan rendah. Serta membantu tersedianya pasokan bahan kebutuhan pokok setempat dengan harga yang telah disubsidi.
“Sebelumnya kita telah melakukan survei harga setempat dan mencari toko mitra penyedia barang hingga negosiasi harga. Lalu kita koordinasi dan menyerahkan kupon kepada pihak kecamatan Delang,” jelas Penyang.
Sehingga kemarin telah dilaksanakan operasi pasar dengan jumlah paket yang disediakan sebanyak 225 paket dengan nilai barang sebesar Rp 282.000, dengan rincian beras 10 kilogram seharga Rp 125 ribu, minyak goreng 2 liter seharga Rp 38 ribu, mie instan 1 dus seharga Rp 98 ribu, sarden kaleng 155 gram 3 kaleng seharga Rp 21 ribu.
“Sedangkan untuk nilai tebus per paket hanya Rp 125.000. Sehingga subsidi paket yang diberikan oleh pemerintah sebesar Rp 157.000 atau 55,67 persen,” pungkasnya. (mex/sla)