Pasar Pundu yang Terbakar Bakal Dibangun Ulang? Begini Jawaban Bupati Kotim

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum bisa memastikan untuk membangun kembali pasar tradisional di Desa Pundu
SISA ARANG: Sebuah mobil yang hangus akibat kebakaran di Desa Pundu yang diamuk api Senin (3/1) lalu. (YUNI/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) belum bisa memastikan untuk membangun kembali pasar tradisional di Desa Pundu yang ludes diamuk api. Bupati Kotim Halikinnor masih mempertimbangkan kemungkinan tersebut.

”Nanti akan kami lihat dulu. Kami tunggu laporan dari pihak kecamatan,” kata Halikinnor, Rabu (5/1).

Bacaan Lainnya

Pihaknya masih akan melakukan evaluasi terlebih dulu, berdasarkan laporan dari kecamatan setempat. Sebab, informasi yang dia dapat dari pihak kecamatan, sebagian bangunan merupakan milik pribadi.

”Jadi, nanti akan kami evaluasi dan lihat dulu apakah akan dibangun kembali atau tidak,” jelasnya.

Halikinnor menuturkan, apabila bangunan tersebut milik pribadi warga setempat, pemerintah tidak memiliki kewajiban membangun kembali bangunan yang telah terbakar tersebut. Sebaliknya, pihaknya akan membangun ulang pasar jika bangunan itu milik pemerintah.

Baca Juga :  Di Lamandau Ada Mobil Terbakar Setelah Isi BBM di SPBU

”Karena kalau milik pribadi, otomatis kami tidak bisa membangunnya. Kalau punya Pemkab akan kami bangun,” tegasnya.

Halikinnor secara pribadi prihatin atas musibah yang menimpa warganya. Dia juga meminta warga bersabar menghadapi ujian tersebut. Musibah tersebut menjadi evaluasi bagi semua pihak dan pengalaman agar lebih berhati-hati, terutama bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan pasar.

”Di pasar kecenderungan sering terjadi kebakaran, karena mungkin jaringan listriknya,” ucap Halikinnor.

Menurutnya, jaringan listrik di lingkungan pasar cukup banyak dan kurang sempurna dalam penataan instalasi. Tak jarang penambahan jaringan yang tidak dilakukan ahli justru bisa menimbulkan risiko terjadinya korsleting.

”Mungkin ada yang menambah jaringan atau bercabang, supaya dicek kembali agar tidak terjadi lagi kebakaran di pasar lainnya yang ada di Kotim,” jelasnya.

Halikinnor berpesan kepada warga yang tinggal di lingkungan pasar maupun permukiman, agar mengecek jaringan listrik. Dia mengimbau agar jangan ada warga menambah jaringan listrik yang melebihi kapasitas.

”Karena biasanya di pasar begitu, ini yang bisa membuat terjadinya kebakaran dan itu nanti akan dicek apakah karena korsleting listrik atau karena akibat lain yang berwenang agar dicek,” katanya.



Pos terkait