Lebih lanjut, Yulia menjelaskan bahwa pelayanan antrean online tidak bisa dilakukan pada hari yang sama. Dengan demikian, layanan antrean online bisa dikatakan booking layanan kesehatan dengan memastikan pasien berobat pada hari berikutnya.
“Pasien yang berhasil daftar secara online dan mendapatkan nomor antrean tidak bisa dilayani dihari yang sama. Jadwal buka layanan online dilakukan mulai jam 2 siang sampai jam 9 malam, karena pada pagi harinya pelayanan masih berjalan. Sehingga, pasien datang pada hari berikutnya untuk melakukan proses check in untuk memastikan pasien sudah berada di rumah sakit,” katanya.
“Check in pasien bisa dilakukan dengan jarak 500 meter- 1 km dari rumah sakit. Tidak perlu harus antre hanya untuk check in. Karena, setelah proses check in dinyatakan berhasil atau diketahui oleh tenaga kesehatan yang bertugas, pasien langsung datang ke poliklinik yang dituju, tidak perlu lagi ke lantai dua untuk melakukan antrean pendaftaran offline,” tambahnya.
Dalam penerapan layanan antrean online, nomor antrean bisa saja mengalami perubahan. Pasien yang datang lebih awal bisa mendapatkan pelayanan kesehatan lebih cepat. “Misalkan antreannya nomor 30, bisa saja antreannya dimajukan jadi nomor 2 karena datang lebih awal. Tetapi, bisa saja antreannya menjadi 40 karena datangnya terlambat. Tetapi, pasien tidak perlu khawatir semua pasien yang sudah melakukan pendaftaran online dan mendapatkan nomor antrean pasti dilayani,” ujarnya.
Menyiasati kendala yang kemungkinan terjadi, RSUD dr Murjani Sampit masih tetap menyediakan antrean pendaftaran mandiri (APM) bagi pasien yang belum memiliki handphone android.
“Kami tetap menyediakan layanan APM untuk pasien yang belum memiliki handphone android. Karena, pasien yang tidak melalui pendaftaran online berpotensi mendapatkan layanan dengan nomor antrean terakhir dan bisa saja tidak mendapatkan layanan karea waktu layanan berakhir. Kecuali, untuk pasien yang melakukan operasi cito tetap dilayani berdasarkan prioritas kasus penyakit yang diderita pasien dan begitu juga dengan pasien umum tetap dilayani dilantai dua,” ujarnya.