SAMPIT-Pasokan kebutuhan bahan pokok untuk wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih terpantau aman, meskipun jalan trans Kalimantan arah Kasongan – Sampit empat putus tergerus banjir.
Bupati Kotim Halikinnor menjelaskan, terputusnya ruas jalan tersebut memang sedikit menghambat distribusi kebutuhan pokok yang dipasok dari Banjarmasin. Namun diakui pengaruhnya tidak terlalu signifikan.
“Jelas terhambat, dan ada pengaruh tapi tidak signifikan, karena pemasok untuk Kotim tidak hanya dari Banjarmasin tapi juga dari Pulau Jawa,” ujarnya.
Sehingga menurutnya sejauh ini stok ketersediaan sembako untuk Kotim masih terbilang aman. Hal ini lantaran kebutuhan pokok yang kebanyakan berasal dari Pulau Jawa masih bisa distribusikan melalui jalur laut.
“Tidak semua pasokan sembako kita dari Banjarmasin, yang banyak mungkin pasokan ayam darisana, tapi kita juga produksi, untuk sembako kebanyakan dari Surabaya, jadi masih aman untuk sembako di Kotim,” ungkapnya.
Sementara itu curah hujan yang tinggi belakangan ini juga membuat banjir melanda sejumlah titik di dalam Kota Sampit. Dirinya meminta masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan yang hanya akan menghambat aliran air.
Halikinnor juga mengimbau, selain pemerintah menurunkan alat berat untuk normalisasi dan memperbaiki drainase, ia minta Camat, Lurah, kades, RT/RW menggelar gotong royong. Menurutnya tidak mungkin semua bisa ditangani pemerintah, kalau memang masyarakat tidak ikut serta.
“Contohnya jangan buang sampah sembarangan, karena begitu satu jam tersumbat otomatis banjir. Kalau hanya banjir, lancar drainasenya, air pasang memang tertahan, tapi begitu pasang surut air akan turun. Jadi saya imbau, ayo gotong royong membersihkan lingkungan kita,” pungkasnya.(yn/gus)