PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Sebagian masyarakat masih kesulitas mendapatkan gas elpiji 3 kilogram meskipun pasokan dari agen cukup stabil.
“Untuk gas 3 kg memang agak sulit, karena terkadang di pangkalan kosong sementara di eceran sudah tidak ada lagi, terkadang kita mencari elpiji 5 kg,” ungkap Naida, ibu rumah tangga di Palangka Raya, Rabu (23/11).
Dirinya berharap pasokan elpiji 3 kg bisa lebih banyak lagi. Saat susah mendapatkan gas subsidi, Naida terpaksa beli elpiji nonsubsisi ukuran 5 kg.
Sementara itu Pangkalan Elpiji Aca yang berada di Jalan Rajawali Palangka Raya menyatakan bahwa pasokan di pangkalan cukup stabil. Dalam satu minggu, pihaknya mendapatkan jatah tiga kali pengiriman pada Senin, Kamis, dan Sabtu.
“Seminggu mendapatkan kuota sekitar 400 tabung. Senin kita dapat 150 tabung, Kamis 120 tabung dan Sabtu 130 tabung,” ucap Dian, pemilik pangkalan elpiji.
Pihaknya tetap menerapkan penggunaan Kartu Keluarga (KK) untuk mendapatkan 1 tabung elpiji. Selain itu juga dia menggunakan kupon untuk wilayah luar lingkungannya. Sebab, kuota 260 per minggu untuk masyarakat sekitar, sementara tabung 140 untuk melayani warga luar menggunakan kupon yang bisa didapatkan dua kali dalam sebulan.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Palangka Raya Handriansyah menuturkan, pihaknya tidak punya kewenangan dalam pengawasan elpiji.
“Dalam atauran sudah jelas bahwa pengawasan sepenuhnya berada di Pertamina sementara kami hanya membantu, selama ini pasokan stabil saja dari agen ke pangkalan,” tukasnya. (agf/yit)
