Paus Fransiskus Meninggal Dunia Setelah Berjuang Melawan Pneumonia Ganda

paus fransiskus
Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun. (AFP Photo)

Radarsampit.con – Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma ke-266, tutup usia pada Senin pagi (21/4) pukul 07.35 waktu Roma setelah lama berjuang melawan komplikasi paru-paru.

Kabar duka ini diumumkan oleh Kardinal Kevin Farrell, selaku Camerlengo, yang menyatakan bahwa Tahta Suci kini memasuki masa sede vacante atau kekosongan kursi kepausan.

Bacaan Lainnya

“Paus Fransiskus telah kembali ke rumah Bapa. Kita kehilangan seorang gembala sejati yang selalu dekat dengan umat dan penuh kasih,” ucapnya seperti dikutip dari The Guardian.

Sebelum wafat, Paus Fransiskus, yang akrab disapa Pope Francis itu menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Gemelli, Roma, sejak pertengahan Februari 2025.

Awalnya dirawat karena bronkitis akut, kondisinya kemudian memburuk dan berkembang menjadi pneumonia ganda. Tim medis menyatakan bahwa beliau sempat mengalami kesulitan bernapas dan harus mendapat perawatan intensif dengan antibiotik serta pengawasan penuh lebih dari satu bulan.

Baca Juga :  Rahul Meregang Nyawa sebelum Bersilaturahmi

Meski dalam kondisi sakit, Paus tetap menunjukkan dedikasi spiritual. Menurut siaran resmi Vatican News pada 26 Februari, beliau masih menerima sakramen Ekaristi setiap hari dan menginstruksikan beberapa keputusan penting melalui staf kepercayaannya.

“Semangat pastoral beliau tetap menyala, meskipun kondisi fisik terus melemah,” tulis laporan tersebut.

Menjelang akhir Maret, kondisi Paus sempat menunjukkan sedikit perbaikan. Namun, pada Minggu Paskah (30 Maret 2025), beliau tidak hadir di balkon Basilika Santo Petrus untuk menyampaikan pesan Urbi et Orbi, seperti tradisi yang biasa dilakukan.

Sebagai gantinya, pesan dibacakan oleh Kardinal Angelo Comastri di depan ribuan peziarah, memunculkan kekhawatiran soal kondisi kesehatan Paus yang tampaknya memburuk.

Baik pihak rumah sakit maupun Vatikan tidak memberikan pembaruan harian terkait perkembangan kesehatannya. Namun, sumber internal menyebut bahwa beberapa hari menjelang wafat, Paus mengalami kelelahan hebat dan gangguan pernapasan serius.

Ia menghembuskan napas terakhirnya dengan tenang, ditemani para biarawan dan tim medis di usia 88 tahun.



Pos terkait