PD Muhammdiyah dan Aisyiyah Kotim Gelar Musda Ke-9

Sa’ban Terpilih Sebagai Ketua PD Muhammadiyah Periode 2023-2027

muhammadiyah
TERPILIH: Usai sidang pleno Musda, Mudlofar (kiri) sebagai Ketua PD Muhammadiyah Kotim periode sebelumnya menyerahkan berkas dokumen kepengurusan kepada Pimpinan Cabang Mentaya Hilir Selatan Sa’ban yang terpilih menjadi Ketua PD Muhammadiyah Kotim, Minggu (28/5). (HENY/RADAR SAMPIT)

Ketua Panitia Musda IX Sih Widada mengatakan, Musda dirangkai dengan kegiatan jalan sehat, lomba mewarnai tingkat TK, dan bazar yang sudah digelar pada Sabtu (27/5).

”Hari ini dilanjutkan kegiatan Musda IX. Ada 60 orang yang berhak menggunakan hak suaranya dan hanya ada 51 orang yang hadir,” kata Sih Widada.

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan Sidang Musda IX terbagi menjadi empat sidang pleno yang dimulai pada pukul 13.00-17.30 WIB. Pemilihan calon anggota PD Muhammadiyah Kotim menggunakan sistem e-Voting untuk menentukan 30 anggota pengurus PDM Kotim.

Dari 30 calon kandidat, ditetapkan sembilan nama anggota, yaitu Ahmad Taufik, Agus Mulyadi, Achmad Julianto, I Wayan Alap, Khoirul Anam, Livenur Hasbi, Akhmad Mahali, dan Haqiqi, serta Sa’ban sebagai Ketua PD Muhammadiyah terpilih periode 2023-2027. Sedangkan Siti Hadijah ditetapkan sebagai Ketua PD Aisyiyah terpilih periode 2023-2027.

Baca Juga :  Terkenal Licin, Maling Sawit Perusahaan di Kalteng Ini Akhirnya Dibekuk Polisi

”Sembilan anggota PDM terpilih menentukan lagi dan semua sepakat menunjuk Sa’ban sebagai pimpinan sidang pleno dan juga sebagai Pimpinan PD Muhammadiyah terpilih masa bakti 2023-2027. Mengingat waktu sudah magrib, delapan nama anggota nantinya diberikan waktu 3-4 hari untuk menentukan wakil dan bidang tugasnya,” ujar Widada.

Ketua PD Muhammadiyah terpilih Sa’ban menyampaikan kesiapannya mengemban tugas lima tahun ke depan. ”Sesuai amanat PWM Kalteng, saya berupaya untuk terus membangun kebersamaan dan menjalankan amanat program kerja,” ujar Sa’ban.

Saat ini kepengurusan pimpinan cabang di Kotim hanya ada delapan dari total 17 kecamatan se-Kotim. Dia berharap dapat membentuk kepengurusan di seluruh kecamatan se-Kotim.

”Muhammadiyah memiliki banyak aset. Ini yang bersama-sama kita benahi dan jaga dan inventarisir sebagai aset kekayaan Muhammadiyah. Kita semua berharap dapat menjadikan sekolah di Muhammadiyah, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Sampit dapat menjadi pilihan utama masyarakat Kotim dalam mengembangkan ilmu dan bakatnya,” katanya. (hgn/soc/yit)



Pos terkait