PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Alun-alun Istana Kuning Pangkalan Bun (Lapangan Tugu) selama ini menarik perhatian masyarakat karena dijadikan lokasi pusat kuliner. Banyak pelaku UMKM yang berdagang disitu.
Namun seiring berjalanya waktu, fasilitas kawasan kuliner tersebut mulai mengalami kerusakan seperti tenda, kursi, dan meja.
Sehingga para pelaku UMKM yang mulai merintis ini juga sering berkeluh kesah kepada pemerintah. Namun hingga kini pemenuhan fasilitas untuk menunjang pusat kuliner tak kunjung direalisasikan.
Yuli salah satu pedagang mengatakan bahwa perhatian dari pemerintah memang sangat minim. Untuk kerusakan meja dan kursi hingga harus pedagang yang mengganti sendiri.
“Mestinya pemerintah juga mendengarkan keluhan kami. Karena sebelumnya soal kerusakan tenda, kursi, meja dan lainnya ini sudah kami sampaikan ke dinas terkait,” kata Yuli.
Selanjutnya, karena tak kunjung direalisasikan maka seluruh pedagang harus mengadakan iuran mandiri. Karena fasilitas itu menjadi salah satu faktor kenyamanan pengunjung.
Selain itu mereka juga harus bersaing dengan kegiatan serupa yang ada di taman kota. “Untuk menarik perhatian pengunjung, kami juga patungan kembali untuk mendatangkan band maupun penyanyi. Patungan Rp 30 ribu per tenda kadang yaa lebih. Ini semata-mata kami juga mau bertahan,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah daerah tidak hanya memberikan perhatian bagi acara yang baru dan penuh dukungan. Sedangkan UMKM yang di alun-alun Istana Kuning seolah tidak dihiraukan.
“Kamj juga mau pengunjung selalu ramai. Tapi jika minim dukungan apalah daya kami pelaku UMKM kecil,” pungkasnya. (rin/sla)