Sementara itu meski memiliki jabatan sebagai Relationship Manager Cargo Niaga PT Garuda Indonesia Bandara Soekarno Hatta, Bayu Setio Aribowo alias BY alias BS (40) malah memilih menjadi pengedar uang palsu.
Peran Bayu bahkan menjadi penjual dana dari dua tersangka yang sudah lebih dulu ditangkap, yakni BI dan Elyas. Dari tersangka BI dan E, polisi menyita uang Rp 451.700.000 dan 15 lembar uang kertas pecahan 100 dolar Amerika di dalam kamar 108, Hotel Pent House, Mangga Besar, Lokasari, Jakarta Barat.
Berdasarkan keterangan BI dan E, dia mengaku mendapat uang palsu tersebut dari tersangka Bayu Setio Aribowo alias BY (pegawai BUMN).
“Yang pegawai Garuda itu atas nama Bayu alias BY,” ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Martua Malau, Kamis, 10 April.
Atas pengakuan tersangka BI dan E, polisi kemudian menangkap tersangka Bayu Setio Aribowo dan tersangka Babay Bahrum Kulum alias BBK.
Tersangka BBK merupakan penerima dana Rp 1,1 juta. Uang tersebut ditemukan dari dalam jok mobil Innova. Selain itu, polisi juga menyita 1 unit mesin penghitung uang milik kedua tersangka.
Kemudian dari tersangka Bayu alias BY dan BBK, keduanya mengaku mendapatkan uang tersebut dari seseorang bernama Haji Amir Yadi alias AY yang berperan sebagai penyedia dana di wilayah Jawa Barat.
Baca Juga: Ternyata Titiek Puspa Pilih Dimakamkan di Jakarta Demi Penggemar, Meski Ingin Disandingkan dengan Orang Tua di Temanggung
“Tersangka AY ini juga residivis kasus serupa,” ujarnya.
Total tersangka dari jaringan uang palsu sindikat Jawa Barat ini berjumlah 8 orang tersangka. Saat ini, kasusnya masih ditangani Polsek Metro Tanah Abang. (*/kpg/jpg)
