SAMPIT, radarsampit.com – Merayakan Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit serta jemaah Masjid Assyifa turut berkurban, Senin (17/6/2024).
Proses penyembelihan hingga penyaluran daging kurban ke masyarakat dimulai dari pagi hingga selesai. Penyembelihan dipimpin oleh dr Denny Muda Perdana yang juga spesialis radiologi, serta sebagai ketua panitia pelaksana Kurban di RSUD dr Murjani Sampit.
“Alhamdulillah kegiatan berkurban rutin dilaksanakan setiap lebaran Iduladha. Tahun ini, ada 2 ekor sapi dan 2 ekor kambing dari 16 nama yang merupakan pegawai di rumah sakit,” kata dr Denny, Selasa (18/6/2024).
Pelaksanaan kurban rutin diselenggarakan setiap tahun oleh pihak RSUD dr Murjani Sampit dan pengurus Masjid Assyifa.
Berdasarkan catatan Radar Sampit, jumlah hewan kurban tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2023 berkurban 3 ekor sapi dan 7 ekor kambing. Tahun 2022 berkurban 3 ekor sapi, tahun 2021 berkurban 5 ekor sapi dan ditahun 2020 berkurban 4 ekor sapi dan 3 ekor kambing.
“Tahun ini dari pegawai rumah sakit memang ada penurunan jumlah yang berkurban. Namun, tahun ini rumah sakit bekerjasama dengan masyarakat setempat yang ada ikut berkurban 1 ekor kambing dan atas nama karyawan dealer motor dekat rumah sakit juga berkurban 1 ekor sapi bergabung dengan kami,” beber dr Denny.
Bendahara Masjid Assyifa Budiansyah menambahkan, proses penyembelihan berlangsung cepat dengan melibatkan 25 petugas. Daging kurban satu persatu dipotong menjadi beberapa bagian dan dikemas ke dalam plastik untuk selanjutnya dibagikan kepada pegawai rumah sakit, jemaah Masjid Assyifa, masyarakat di lingkungan rumah sakit dan masyarakat yang kurang mampu.
“Total ada 480 bungkus dan 265 kupon dibagikan untuk masyarakat setempat dan pegawai rumah sakit, 152 bungkus dibagikan tanpa kupon dan sisanya dibagikan untuk panitia kurban,” ujarnya.
Budi menambahkan, hewan kurban yang disembelih di rumah sakit telah diperiksa dan mendapat surat keterangan sehat dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kotim.
