Pejabat Kotim dan Pemprov Kalteng Ramai-Ramai Pepet Kemenhub

Desak Perpanjangan Landasan Pacu Bandara Sampit

bandara haji asan sampit
MASIH AMAN: jalur udara melalui bandara Haji Asan Sampit berlum terdampak kabuta sap Karhutla. (dok Radar Sampit)

SAMPIT, radarsampit.com – Rombongan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur bersama Pemkab Kotim kembali mendatangi Kementerian Perhubungan. Mereka berharap perpanjangan landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit segera dilakukan karena sudah mendesak.

”Kedatangan kami diterima Kasubditnya, jadi harus disampaikan lagi ke Dirjennya. Semoga saja usulan kami disetujui,” kata Ketua DPRD Kotim Rinie Anderson, Jumat (14/4).

Bacaan Lainnya

Selain Rinie, rombongan tersebut di antaranya Ketua Komisi IV DPRD Kotim Muhammad Kurniawan Anwar, Kepala Dinas Perhubungan Kotim Suparmadi, Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy, Dinas PUPR Kotim, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Haji Asan Sampit, dan pejabat lainnya.

Mereka diterima Kasubdit Tata Lingkungan Prastiyo. Menurut Rinie, pihaknya memaparkan kondisi dan rencana pengembangan Bandara Haji Asan Sampit beserta alasan mengapa hal tersebut harus segera dilakukan.

Baca Juga :  Bocah Baamang Disambar Api, Dilarikan ke Rumah Sakit, Lima Rumah Hangus

Rinie menegaskan, kehadiran pihaknya merupakan wujud dukungan DPRD untuk memperjuangkan perpanjangan landasan pacu bandara. Hal tersebut merupakan aspirasi masyarakat yang semakin membutuhkan transportasi udara.

”Usulan penambahan runway itu memang kebutuhan kita. Kalau pesawat berbadan lebar bisa mendarat, diharapkan semakin banyak maskapai yang masuk ke Sampit, sehingga frekuensi penerbangan bertambah dan harga tiket menjadi murah. Ini juga untuk mendorong peningkatan perekonomian daerah,” tegasnya.

Rinie menambahkan, lobi harus dilakukan terus-menerus untuk mengawal pembangunan bandara. Dia tak ingin persoalan harga tiket mahal yang disebabkan  kondisi bandara belum bisa dilandasi maskapai besar terus berkelanjutan.

”Intinya, semua ini adalah bagaimana kita membuka akses penerbangan dengan harapan akhirnya harga tiket tidak terlalu mencekik pengguna jasa ini,” ujarnya.

Perpanjangan landasan pacu Bandar Udara Haji Asan Sampit dinilai menjadi harga mati agar bandara tersebut tak kian sepi. Hal itu jadi salah satu solusi agar maskapai lain bisa melayani rute Sampit, sehingga harga tiket yang mencekik bisa ditekan karena adanya persaingan.



Pos terkait