PALANGKA RAYA, RadarSampit.com– Tidak dipungkir lagi, dalam bulan Ramadan 1444 Hijriah ini masih terdapat aksi balapan liar dan melibatkan kalangan usia pelajar. Hal ini pun menjadi sorotan Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, sehingga mengingatkan agar para pelajar di daerah setempat jangan terlibat aksi illegal tersebut.
Namun alangkah baiknya, selama libur sekolah di Bulan Ramadan bisa diisi kegiatan-kegiatan yang positif. Seperti belajar mengaji bagi yang beragama Islam, sedangkan yang beragama lain bisa melaksanakan kegiatan yang positif lainnya atau belajar.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani menegaskan, jangan sampai para pelajar terlibat aksi balapan liar, yang belakangan ramai terjadi saat dini hari atau waktu subuh.
“Sampai saat ini memang belum ada korban jiwa dalam aksi balap liar tersebut, tetapi kami mengingatkan agar para pelajar di wilayah setempat jangan sampai terlibat, karena bisa berakibat fatal bagi keselamatan mereka,” katanya.
Jayani juga menekankan pentingnya peran para orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya. Diakuinya, kalau sekolah tentunya pengajar selalu mengingatkan terkait hal-hal yang dilarang,agar jangan pernah sekalipun dilakukan, tetapi pengawasan para guru sangat terbatas.
Maka itu lanjutnya, apabila nantinya kedapatan ada oknum pelajar yang melakukan aksi balap liar di jalan raya dan diamankan oleh pihak kepolisian, maka para guru-guru di sekolah juga dapat membinanya agar perbuatan oknum pelajar tersebut tidak menjalar ke rekan-rekan lainnya.
“Konkretnya kami meminta untuk tidak ikut balapan liar. Tetapi isilah libur dengan hal positif dan penuh dengan kekhusuk-an apalagi ini bulan Ramadan,” tegasnya.
Ditambahkan Sekretaris Disdik Kota Palangka Raya Vico, hal tersebut hendaknya menjadi pengawasan ekstra para orang tua. Bahkan sekolah juga selalu mengajarkan hal yang positif dan selalu melarang perbuatan tersebut.
Menurutnya juga, meskipun aksi itu kenakalan remaja namun bisa membahayakan masyarakat serta nyawa pelajar itu sendiri.