Pelajar Kotim Raih Medali Perunggu Cabang Pencak Silat O2SN

Prestasi
DUKUNGAN PENUH: Satrio,  pelajar SDN 4 Baamang Hilir mendapatkan apresiasi atas prestasi juara 3 O2SN Pencak Silat tingkat Nasional, Selasa (27/8/2024).

“Dan ini terbukti berkat kerjasama dari pihak K3S, Korwil Kecamatan Baamang dan Dinas Pendidikan, bidang pendidikan sekolah dasar, bangga karena kita bisa menyuguhkan memberikan kontribusi yang sangat luar biasa kepada Kotim khususnya dan Kalimantan Tengah pada umumnya. Dari ratusan ribu siswa yang ada di Kalteng ini bisa mengharumkan nama daerah,” bebernya.

Pihaknya berharap para guru dapat menggali potensi minat bakat yang dimiliki para siswa, baik dari segi akademik maupun non akademik. Sehingga para peserta didik dapat terus menorehkan prestasi yang tidak hanya membanggakan sekolah, tapi lebih dari pada itu, bahkan hingga ke kancah nasional.

Bacaan Lainnya

“Saya berharap potensi yang ada di gali terus minat bakat siswa kita, sehingga kita bisa menjawab bahwa pesimistis masyarakat yang kita selama ini dengar kita sudah menjawab itu dengan prestasi. Semua yang didapat ini adalah anugerah dari yang maha kuasa dan kita perlu tingkatkan terus jangan sampai merasa terlalu bangga dan ini sebuah tanda syukur,” tutur Mahbub.

Baca Juga :  Pemudik Lokal yang Langgar Prokes Bakal Ditindak

Menyampaikan pesan dari Kadisdik Kotim, pihaknya berharap untuk kedepannya baik dari O2SN, Olimpiade Sains Nasional (OSN), maupun Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Kotim bisa berkontribusi untuk menjadi juara.

Ketua K3S Cerdas Membangun Kecamatan Baamang Hasanuddin juga mengatakan,  kualitas pendidikan di Kecamatan Baamang bisa dibanggakan.

Terbukti salah satu siswa atas nama Satrio bisa mengharumkan bukan hanya nama Kecamatan Baamang tapi juga nama Kabupaten Kotim dan nama Kalteng.

“Untuk itu mari berikan apresiasi kepada Satrio kepada pembimbing, pelatihnya juga, sehingga bisa mengantarkan anak kita meraih juara 3 tingkat nasional.  Karena itu bukanlah pencapaian yang main-main. Karena dengan mendapat juara di tingkat nasional, artinya ada sekitar 38 provinsi yang bisa kita kalahkan,” sebutnya.

Menurut Hasanuddin, dengan sarana dan prasarana yang ada semua bisa diatasi. Sebab lanjutnya, jika menengok peserta lain dari sekolah-sekolah di Pulau Jawa, rata-rata lengkap dengan peralatan mewah. Namun nyatanya Kotim tidak kalah dengan provinsi lainnya.



Pos terkait