Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Seruyan Diduga Dikenali Korbannya

pembunuhan ibu dan anak
DIDALAMI POLISI: Jenazah ibu dan anak yang diduga jadi korban pembunuhan saat akan dibawa ke RSUD dr Murjani, Sampit untuk autopsi, Jumat (11/10), sekitar pukul 00.29 WIB. (M RIFANI/RADAR SAMPIT)

KUALA PEMBUANG, radarsampit.com – Tewasnya ibu dan anaknya yang masih balita di Desa Sungai Bakau, Kabupaten Seruyan, diduga kuat akibat pembunuhan. Aparat kepolisian masih berupaya menyingkap misteri di balik tragedi itu.

Kondisi jasad korban yang bersimbah darah akibat luka di beberapa bagian tubuhnya, memperlihatkan betapa sadis dan bengisnya pelaku. Nurani pelaku benar-benar mati, mengingat balita yang masih berusia tiga tahun juga jadi sasaran pembantaian.

Bacaan Lainnya

Informasi diperoleh Radar Sampit, sang ibu, VA (24), hanya seorang diri menghidupi buah hatinya setelah suaminya meninggal dunia sekitar setahun silam. Jenazah kedua korban diautopsi di RSUD dr Murjani Sampit, setelah sebelumnya sempat divisum di RSUD Kuala Pembuang.

Camat Seruyan Hilir Timur Ustadin Antoni langsung ke RSUD Kuala Pembuang setelah mendengar peristiwa tragis yang menimpa salah satu warganya tersebut. Bersama keluarga korban, Ustadin ikut mendampingi dan terjaga di pelataran rumah sakit hingga dini hari.

Baca Juga :  Hindari Pengawasan, Pelaku Bakar Lahan Di Malam Hari

”Info awal yang saya terima, korban ditemukan oleh ayahnya di rumah tempat dia tinggal,” katanya, Kamis (10/10) malam.

Kasi Humas Polres Seruyan Ipda Yudi Hernawan mengatakan, Satreskrim Polres Seruyan telah melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Namun, belum bisa menyimpulkan penyebab di balik kasus tersebut.

”Sampai sekarang siapa pelakunya masih dalam proses penyelidikan,” katanya, Jumat (11/10).

Menurut Yudi, jenazah pertama kali ditemukan salah satu keluarga korban saat berniat meminta beras. Namun, muncul kecurigaan saat melihat lampu rumah masih menyala. Hal itu lalu disampaikan ke ayah korban, hingga keduanya masuk rumah dan menemukan korban tewas dengan posisi berpelukan dan ditutupi sarung.

”Untuk hasil visum dan autopsi nanti akan kami sampaikan. Entah pakai benda tumpul atau tajam, nanti setelah proses penyelidikan,” katanya.

Informasi lain diperoleh Radar Sampit, korban dan pelaku diduga kuat saling mengenal. Menurut keterangan keluarga korban, kondisi rumah saat keduanya ditemukan tewas tak terlihat berantakan, yang menandakan adanya perlawanan dari korban.



Pos terkait