Peluang Besar Caleg Baru dalam Pemilu 2024

Caleg Petahana Rawan Diserang Kampanye Negatif

caleg ilustrasi
ilustrasi caleg

SAMPIT, radarsampit.com – Pemilihan anggota legislatif tahun depan jadi peluang besar bagi para politikus yang baru turun ke gelanggang perang berebut kursi wakil rakyat. Pasalnya, caleg petahana diprediksi rawan diserang kampanye negatif oleh lawan politiknya. Apalagi kinerja wakil rakyat periode 2019-2024 sering jadi sorotan.

”Caleg petahana cenderung lebih berat menjaring suara, karena mereka akan diuji dengan kinerja mereka dalam masa jabatan sebelumnya,” kata Agung Adisetiono, pemerhati politik di Sampit, Minggu (12/11/2023).

Bacaan Lainnya

Meski demikian, lanjutnya, apabila selama menjabat caleg petahana mampu memperjuangkan aspirasi konstituennya secara maksimal, artinya ada kepuasan. Hal tersebut bisa jadi nilai tambah terhadap caleg tersebut untuk mengamankan suara kembali melenggang ke gedung dewan.

Sebaliknya, kata Agung, apabila caleg petahana ketika menjabat tidak memiliki kontribusi secara nyata untuk segmen pemilihnya sebagaimana janji politiknya saat 2019 lalu, akan jadi hambatan untuk mendulang suara. Bahkan, cenderung ditinggalkan oleh pendukungnya sendiri.

Baca Juga :  Pesawat Jatuh saat Hujan Deras, Tiga Orang Meninggal Dunia

”Kalaupun warga memilih, tentunya sudah ke arah pragmatis ada uangnya baru dipilih. Itu pun persentasenya kecil sekali,” katanya.

Di sisi lain, tambahnya, pemberitaan media massa dalam beberapa bulan ini cenderung mengupas kondisi wakil rakyat yang tentunya akan berdampak terhadap caleg petahana. Sebaliknya, hal itu bisa menjadi senjata ampuh bagi caleg pendatang baru untuk menyebarkan kampanye negatif tentang caleg petahana.

”Kampanye negatif justru sangat baik bagi kehidupan demokrasi, untuk membedah rekam jejak calon sebagai bahan pertimbangan kepada pemilih,” ujarnya.

Sementara itu,Tasman, warga Baamang mengatakan, belakangan ini dia mendapati salah satu caleg dan tim suksesnya yang cenderung berbicara program dan strategi. Kemudian membandingkan dengan caleg petahana.

”Memang ada sebagian caleg petahana yang menebar janji pada 2019 lalu banyak melesetnya. Tentunya kami masyarakat sudah tidak mau lagi kedua kalinya dan memilih calon baru,” katanya.



Pos terkait