Pemancing Diminta Tidak Sembarangan Buang Puntung Rokok

Bisa Picu Kebakaran Hutan dan Lahan

KARHUTLA KOBAR
KARHUTLA: Suasana Karhutla di Desa Kumpai Batu Bawah, nampak tim gabungan dikepung asap saat penangnanan, belum lama ini. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Salah satu penyulut kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) adalah sikap tidak terpuji para pemancing yang diduga membuang puntung rokok sembarangan. Tudingan tersebut sangat beralasan lantaran, di beberapa wilayah yang dikenal sebagai spot para pemancing menjadi titik kebakaran hutan.

Tidak heran, masyarakat maupun pekebun yang mempunyai lahan perkebunan mewaspadai keberadaan para pemancing yang masuk ke area mereka. Bahkan ada yang memasang tulisan larangan memancing atau imbauan tidak membuang puntung rokok sembarangan.

Bacaan Lainnya

“Puntung rokok yang dibuang sembarangan dan dalam kondisi masih menyala sangat berbahaya, apalagi di cuaca yang begitu panas seperti saat ini. Yang paling saya takutkan, mereka buang puntung rokok yang masih menyala ke semak belukar,” ungkap salah seorang warga Kota Pangkalan Bun, Ridwan, Sabtu (30/9).

Keberadaan para pemancing ini juga mendapat perhatian dari kelompok tani yang mempunyai areal perkebunan, bahkan di Jalan Ahmad Shaleh saat ini pintu masuk menuju lokasi perkebunan diportal dan pos pengawasan.

Baca Juga :  Pencuri Uang Puluhan Juta di Masjid Sirajul Muhtadin Ditangkap

“Kalau ketemu para pemancing yang pertama kami ingatkan adalah puntung rokok mereka, dan ada beberapa lokasi sudah kami pasang larangan memancing untuk menghindari karhutla,” tambah salah seorang anggota kelompok tani, Wahyudi.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan menyampaikan, kebakaran hutan dan lahan diakibatkan oleh faktor manusia yang berperilaku serampangan, dan pembukaan lahan. Apalagi sebagian besar informasi karhutla yang terjadi masuk ke BPBD Kobar pada malam hari. Kejadian ini berulang di lokasi yang terbakar sebelumnya.

“Kurangnya kesadaran masyarakat, dan akibatnya sangat fatal dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, dan saat ini kabut asap mulai terasa di Kobar,” pungkasnya. (tyo/yit)

 



Pos terkait