Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga

saprudin
Saprudin, Dosen Program Studi Agrbisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Antakusuma

Oleh: Saprudin, S.P.,M.P, Dosen Program Studi Agrbisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Antakusuma

Pekarangan merupakan sebidang tanah yang berada disekitar rumah yang menjadi hak milik dan umumnya jarang dimanfaatkan untuk budidaya pertanian. Pekarangan memiliki sejumlah peran yang penting dalam sosial ekonomi rumah tangga khususnya petani.

Bacaan Lainnya

Menurut Sajogyo (1994) pekarangan sering disebut lumbung hidup, warung hidup atau apotik hidup. Dikatakan lumbung hidup karena sewaktu-waktu kebutuhan pangan pokok bisa tersedia di pekarangan, asal diusahakan budidaya.

Dikatakan warung hidup karena dalam pekarangan terdapat tanaman hortikultura yang bermanfaat untuk memenuhi konsumsi keluarga, dimana rumah tangga yang lain sebagian harus membeli kebutuhan tersebut.

Selanjutnya dikatakan apotik hidup karena di dalam pekarangan ditanam berbagai tanaman obat-obatan atau tanaman herbal yang bermanfaat untuk kesehatan.

Baca Juga :  Gizi dan Kesehatan Jantung

Pemanfaatan lahan pekarangan ini salah satunya dengan budidaya tanaman hortikultura memiliki peluang yang besar untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

saprudin 2

Hal ini dikarenakan kebutuhan yang terus meningkat produk hortikultura di pasaran. Demikian juga untuk budidaya ikan dan ternak. Pemanfaatn lahan pekarangan sebagai upaya penguatan pangan keluarga yaitu pemenuhan pangan secara mandiri.

Ketahanan pangan selalu menjadi isu strategis, oleh karena pemenuhan pangan merupakan hak setiap warga yang harus dijamin kuantitas dan kualitasnya, aman dan bergizi untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, aktif  dan produktif (Badan Ketahanan Pangan, 2020).

Kebutuhan pangan merupakan kebutuhan dasar keluarga. Kebutuhan pangan ini bisa dipenuhi dengan berbagai cara baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Secara langsung yaitu keluarga melalui bercocok tanam, memelihara ternak dan budidaya ikan.

Sedangkan tidak langsung, keluarga mencari akses untuk kebutuhan pangan seperti membeli kebutuhan di pasar atau bantuan sosial dari pemerintah.

Masalah pangan menjadi perihal wajib dari setiap keluarga, untuk memenuhi kebutuhan gizi keluarga yang diantaranya karbohidrat, protein, vitamin, lemak dan mineral. Ketahanan pangan menjadi salah satu indikator kesejahteraan kelurga.



Pos terkait