PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Barat mulai gerah atas lambatnya penyelesaian masalah di Perusahaan Daerah Agrotama Mandiri. Legislatif menilai bahwa pemerintah daerah tak serius menangani hal tersebut.
Proses menghidupkan kembali PD Agrotama Mandiri ini sudah bertahun-tahun dan tak ada kejelasan. Pemerintah daerah selama ini dinilai hanya berkilah menunggu audit.
Wakil Ketua II DPRD Kobar Bambang Suherman menegaskan bahwa rencana menghidupkan kembali PD Agrotama Mandiri ini sudah sering disampaikan di pandangan umum DPRD. Namun jawaban pemerintah daerah sejak beberapa tahun lalu masih sama.
Seolah hanya mencari aman dan tak mau bergerak cepat. Karena PD Agrotama Mandiri sudah tiga kali ganti pemimpin namun tetap belum terselesaikan.
“Termasuk statemen Sekda Kobar yang menyebutkan perlu kajian matang untul menghidupkan PD Agrotama Mandiri. Soal ini tentunya kami setuju dan apresiasi,” kata Bambang Suherman.
Namun yang menjadi pertanyaannya itu kapan? Karena kalau sekedar wacana saja tentunya tidak bakal ada ujungnya.
“Seharusnya ada deadline penyelesaian soal audit hingga proses kajian. Jadi kerjanya juga terukur. Jangan cuma yang disampaikan ini soal wacana tapi realisanya tidak ada,” bebernya.
Sehingga DPRD menilai pemerintah daerah kurang serius dalam menangani PD Agrotama Mandiri. Karena berlarut-larut tak kunjung terselesaikan.
“Padahal kasus hukum juga sudah dilakukan. Kemudian audit yang tak selesai ini malah jadi pertanyaan besar dari masyarakat termasuk kami di DPRD,” tegasnya.
Menurutnya jika pemda serius dan ada niat pasti akan berjalan. Namun kembali lagi tampaknya kurang diperhatikan. Padahal untuk menghidupkan PD Agrotama Mandiri dengan usaha yang berbeda juga sangat terbuka.
“Disini soal keseriusan dan dikembakikan pada niatnya. Jika tak ada keseriusan maka sampai kapanpun juga tidak akan ada realisasinya,” bebernya.
Sebelumnya Sekda Kobar Suyanto menyebutkan bahwa untuk menghidupkan PD Agrotama Mandiri ini butuh waktu dan kajian secara matang. Sehingga saat dihidupkan usahanya jelas dan ada target kerjanya.