Pemilik Losmen Tewas Mengenaskan, Perhiasannya Lenyap

Pembunuhan
PEMBUNUHAN: Tempat kejadian perkara pembunuhan di Jalan Muchran Ali, Sampit, Sabtu malam lalu.

SAMPIT – Nur Asyiqin alias Hj Benah tewas di Losmen Nurwanti, Jalan Muchran Ali, Sampit, Sabtu (4/6) malam. Wanita tua berusia 68 tahun ini ditemukan dalam kondisi leher dijerat dengan handuk. Perhiasan yang biasa dikenakannya juga sirna.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Acil Aluh (50), teman korban. Lokasi kejadian berada di Losmen Nurwanti, yang merupakan tempat usaha milik korban sendiri.

Bacaan Lainnya

Dari informasi yang didapat, perhiasan yang hilang berupa cincin, gelang, anting, ikut raib. Hj Benah diduga kuat menjadi korban perampokan.

”Kejadiannya Sabtu habis salat isya,” kata H Husaimin (58), tetangga korban di Jalan Muchran Ali.

Sebelum ditemukan tewas, Hj Benah sempat mampir ke toko Husaimin untuk belanja pukul 15.30 WIB. Saat itu, korban tidak menceritakan apapun. Dia hanya terlihat letih.

Baca Juga :  Hok Kim, Musuh Bebuyutan Alpin Laurence Ini Akhirnya Dijebloskan ke Penjara

Memasuki waktu Magrib, ada hal tak biasa terjadi di losmen yang berada di samping rumahnya. Saat itu losmen milik korban terlihat gelap dan tidak ada penerangan di bagian depan. Lampu yang menyala hanya di belakang. Hal itu pun membuat H Husaimin mulai curiga.

Selepas Isya, tiba-tiba seorang wanita keluar dari losmen korban sambil berteriak minta tolong. Wanita tersebut adalah teman korban, yakni Acil Aluh. Selama ini dia selalu menemani dan membantu korban.

”Pas saya perhatikan, Acil Aluh pergi tidak tahu kemana. Tak lama kemudian dia kembali bersama keluarga korban. Dari situ lah saya baru menyadari kalau korban sudah meninggal dunia,” beber Husaimin.

Petugas kepolisian pun datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memeriksa jasad korban. Sebagian petugas lainnya memasang garis polisi di sekitar tempat kejadian. Para tetangga pun ikut menyaksikan lokasi peristiwa.

”Saat itu, saya melihat korban tewas di kamar pribadinya dalam posisi terlentang. Lehernya terikat handuk, dan perhiasannya ikut hilang. Diduga korban dirampok hingga nyawanya melayang,” bebernya.

Baca Juga :  Presiden Tegaskan Tak Ada Bansos untuk Pemain Judi Online

Sementara itu Ahmad (69), salah satu pihak keluarga korban, mengatakan bahwa korban selalu mengenakan perhiasan saat melakukan aktivitas sehari-hari, baik itu sedang bepergian maupun saat berada di losmen.



Pos terkait