SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diharapkan bisa menggandeng investor perkebunan untuk memprogramkan beasiswa kepada generasi muda. Anak-anak yang berprestasi harus disekolahkan sampai perguruan tinggi berkualitas, kemudian kembali dipekerjakan di perusahaan yang membiayainya.
”Saya punya niatan yang harus saya sampaikan kepada pemerintah daerah, di mana penguatan sumber daya masyarakat lokal ini memang harus dilakukan. Dengan begitu, pada akhirnya nanti anak-anak lokal bisa berkarier dan bekarya di perusahaan yang ada di wilayah mereka,” kata Anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kotim Pardamean Gultom.
Gultom menuturkan, SDM merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kehidupan masyarakat lokal. Selama ini sedikit masyarakat lokal yang bisa berkarier di perusahaan di wilayah mereka karena terkendala kemampuan yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
”Karena sekarang yang dibutuhkan di dunia kerja adalah keterampilan. Sesuai tidak dengan kebutuhan perusahaan. Kalau tidak sesuai, makanya sulit diterima,” ujarnya.
Gultom mengusulkan setiap perusahaan agar diwajibkan membiayai minimal dua masyarakat yang berprestasi di perguruan tinggi. Namun, perguruan tinggi yang diarahkan lulusnya memang mampu bekerja sesuai kebutuhan perusahaan tersebut.
Perusahaan perkebunan di Kotim ada sekitar 55 unit. Jika setiap tahunnya perusahaan menyekolahkan masyarakat di perguruan tinggi sebanyak dua orang, maka akan ada 110 orang yang disekolahkan sebagai persiapan SDM untuk bekerja di sektor swasta.
”Kalau setiap tahun berkelanjutan seperti ini, saya yakin SDM kita mampu mengisi keterampilan yang dibutuhkan perusahaan perkebunan, khususnya di bidang strategis,” tandasnya. (ang/ign)