SAMPIT, radarsampit.com – Kondisi penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit yang kian lesu dinilai akibat ketidakseriusan Pemkab Kotim mengurus dan memaksimalkan fasilitas vital tersebut.
Masalah itu harus diselesaikan karena berimbas pada kemajuan daerah.
”Kami dari Komisi IV mempertanyakan keseriusan penerintah daerah terkait adanya kemunduran di penerbangan Kotim saat ini. Ini masalah krusial dan mendesak yang harus segera di selesaikan,” kata M Kurniawan Anwar, Ketua Komisi IV DPRD Kotim, Senin (22/7/2024).
Kurniawan menuturkan, persoalan itu berawal dari kondisi harga tiket yang mahal di Bandara H Asan Sampit. Warga akhirnya memilih melalui jalur penerbangan di kabupaten/kota tetangga, seperti Pangkalan Bun dan Palangka Raya.
Akibatnya, maskapai melihat penurunan jumlah pengguna jasa tersebut.
”Harusnya maskapai tidak perlu khawatir terkait penumpang, karena penumpang dari Kotim sangat besar dan penumpang pun perlu kepastian terbang. Jangan sampai sudah jadwal terbang tapi batal,” katanya.
Kurniawan menjelaskan, penyelesaian masalah ini tidak bisa dilakukan oleh satu pihak.
”Dinas teknis maupun kepala daerah harus turun tangan, karena ini memang membuat kurang baik dampaknya. Apalagi jangka panjang untuk daerah ini. Perlu aksi nyata, bukan hanya sekadar lips service saja,” katanya. (ang/ign)