SAMPIT, radarsampit.com – Tidak ada yang pernah menginginkan datangnya musibah. Seperti musibah kebakaran yang baru saja dialami oleh warga di Jalan Biak Komplek Inhutani, Sampit. Untuk meringankan beban korban kebakaran, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menyerahkan bantuan dengan langsung mendatangi lokasi bekas kebakaran, Rabu (3/1/204).
Bantuan berupa kebutuhan pokok sehari-hari dan peralatan masak diserahkan kepada tujuh kepala keluarga (KK) yang menjadi korban kebakaran pada Selasa (2/1/2024) lalu sekira pukul 13.00 WIB.
Bupati didampingi Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman, bersama Ketua DPRD Kotim Rinie, Kalaksa BPBD Kotim Multazam serta jajaran lainnya meninjau langsung kondisi terkini para korban maupun rumah yang hangus dilalap api.
“Saya meninjau lokasi kebakaran yang menimpa warga kita khususnya lingkungan Inhutani. Perumahan ini sebenarnya punya PT Inhutani III yang disewakan kepada warga dengan beragam profesi. Ada yang kerja serabutan, ada tukang, berjualan es, dan lainnya. Jadi ini terjadi kebakaran terhadap 7 KK. Kami dari pemerintah daerah membantu berapa kebutuhan pokok sehari-hari, peralatan masak sementara untuk mereka bertahan,” kata Halikinnor.
Setelah musibah kebakaran yang menimpa 7 KK di lokasi tersebut, untuk sementara para korban tinggal di rumah mertua, sanak keluarga, dan lainnya.
“Kita berharap karena ini tanah punya Inhutani tidak mungkin dibangun oleh yang bersangkutan karena kaitan tanah ini punya BUMN, punya Inhutani III. Untuk itu saya imbau dan sering kali saya ingatkan musibah kebakaran sering terjadi, kemarin di Samuda dan Baamang, terutama yang berupa barak ataupun rumah-rumah padat penduduk untuk memperhatikan jaringan listriknya,” ungkapnya.
Meskipun dari informasi yang diterimanya musibah kebakaran di lingkungan Inhutani berasal dari ledakan gas elpiji, Halikinnor tetap mengingatkan warganya untuk tetap waspada terhadap potensi apapun yang bisa menjadi penyebab kebakaran.
“Untuk ibu rumah tangga terutama dengan kesibukan yang macam kadang lengah, agar lebih waspada, perhatikan kompor ataupun alat elektronik lainnya, untuk menghindari terjadinya musibah kebakaran seperti ini, agar tidak terulang kembali,” tandasnya.