SAMPIT, RadarSampit.com – Penanganan jalan lingkar selatan Kota Sampit sudah sangat mendesak. Pasalnya, truk yang kerap melintas di Kota Sampit mengancam keselamatan warga sebagai pengguna jalan. Pihak berwenang dan berkepentingan diminta segera mengambil sikap sebelum nyawa warga yang menjadi korban.
Perusahaan yang diminta urunan penanganan jalan agar ruas bagi jalur lalu lintas bisnis itu bisa fungsional, didesak segera mengambil keputusan. Apalagi selama dua hari berturut-turut terjadi insiden yang melibatkan raksasa jalanan tersebut, yakni truk pengangkut pupuk kecelakaan tunggal di Jalan HM Arsyad pada Rabu (27/7) dan truk CPO yang ambles di gorong-gorong di jalur yang sama, Kamis (28/8).
”Kalau perusahaan tidak mau membantu, itu keterlaluan. Mereka berusaha dan mencari uang di sini. Sangat terlalu kalau tidak mau membantu. Sudah seharusnya pemerintah daerah bersikap tegas,” kata Wakil Ketua I DPRD Kotim Rudianur.
Menurut Rudianur, insiden truk di jalan dalam Kota Sampit dalam dua hari terakhir jadi peringatan agar persoalan jalan harus diselesaikan. Jika terus dibiarkan, jalan dalam kota juga akan hancur lebur dan sangat membahayakan nyawa pengguna jalan lainnya.
”Makanya, saya dalam rapat bersama dengan pihak perusahaan sebelumnya menegaskan, ini tugas dan tanggung jawab bersama untuk lingkar selatan. Supaya kejadian truk dalam kota seperti itu tidak berulang lagi,” kata dia.
Rudianur mengungkapkan, dirinya pernah didatangi sejumlah pihak berniat turun ke jalan untuk memblokade jalan masuk kota bagi angkutan perusahaan. ”Artinya, masyarakat sudah marah dengan kondisi ini. Apakah kita harus menunggu dan menunggu? Jangan sampai masyarakat yang turun ke jalan. Yang repotnya, kita dianggap tidak mampu mengurus jalan lingkar ini nanti,” katanya.
Rudianur mencontohkan peristiwa pengendara yang tertimpa peti kemas yang diangkut truk tronton beberapa waktu lalu. Kejadian itu terjadi di depan matanya akibat truk besar bermuatan berat melintas dalam Kota Sampit.
”Saya ini langsung turun menyaksikan evakuasi korban dari bawah peti kemas itu. Ini dampak nyata yang dikhawatirkan terjadi terhadap masyarakat lainnya,” tegasnya.