PANGKALAN BUN – Kepala Desa Kumpai Batu Bawah (KBB) Bambang Silihwarno bersama aparat Polsek Arut Selatan menangkap pelaku pencurian pintu air saluran irigasi di wilayahnya. Pencurian pintu air tersebut terjadi di lajur dua bawah saluran air primer yang bermuara langsung ke Sungai Arut yang berdekatan dengan kantor desa setempat.
Kehilangan pintu air yang terbuat dari besi tersebut bukan yang pertama, sebelumnya di beberapa saluran air yang terdapat di desa tersebut juga pernah mengalami hal yang sama.
Bambang Silihwarno menceritakan, awal penangkapan dua pelaku pencurian itu bermula ketika salah seorang warga setempat, yang juga merupakan Ketua Rukun Tetangga (RT) akan pergi memancing di saluran irigasi tersebut.
Namun saat akan melintas di areal pintu air, tanpa sengaja ia mendengar suara besi yang jatuh, mendengar suara tersebut Ketua RT tersebut merasa curiga dan langsung melakukan pengintaian.
“Jam tiga sore pak RT, saya mau mancing ke areal pintu air tersebut , pas mau sampai di pintu air kok ada suara besi jatuh. Selanjutnya saat diintai ada yang motong pintu air dengan las,” ungkapnya, Sabtu (13/11).
Kemudian kata dia, mengetahui hal itu ia segera menghubungi Kepala Desa, setelah itu bersama Sekretaris Desa dan masyarakat segera menyambangi lokasi tersebut. Sesampainya di sana, para pelaku masih beraksi, namun sebelum itu Bambang Silihwarno berkoordinasi dengan anggota kepolisian.
“Saya langsung perintahkan sebagian masyarakat untuk mengintai orang tersebut dan saya lapor Polisi dan pukul 17.30 WIB dan langsung ke TKP,” bebernya.
Tidak ingin menunggu lama, bersama anggota kepolisian para pelaku langsung disergap, namun sayang dari lima orang pelaku pencurian, dua di antaranya kabur dan hanya tiga yang tertangkap.
Kemudian bersama barang bukti beberapa pintu besi yang sudah putus pelaku langsung diamankan ke Mapolres Kobar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Langsung kita sergap bersama kepolisian, pelaku selanjutnya dibawa ke Polres beserta barang bukti,” pungkasnya. (tyo/sla)
